Beberapa HMJ sempat kelabakan sesaat setelah OK2BK ditetapkan sebagai sistem kaderisasi baru di ITS. Sebab, biasanya sistem kaderisasi di ITS dilaksanalan dalam kurun waktu yang lebih lama. Sedangkan OK2BK hanya berlangsung seminggu. Hal ini pun membuat HMJ harus merubah program agar sesuai dengan ketentuan OK2BK.
Seperti yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Computer (Teknik Informatika, red). Hawari Rahman, Ketua HMTC mengakui bahwa HMTC termasuk satu dari HMJ yang mengubah program. "Ini tantangannya. Bagaimana memasukkan nilai yang ingin ditanamkan dalam waktu yang singkat,” ujarnya.
Hal yang sama juga terjadi di Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia (Himatekk). Waktu yang singkat membuat mereka harus beradu konsep dengan jurusan agar bisa menentukan konsep tepat bagi maba. "Kami harus memikirkan apa saja pencapaian yang bisa mereka dapat," jelas Widhio Setyo Nugroho, Ketua Himatekk.
Lebih lanjut, Widhio menceritakan bahwa OK2BK di Teknik Kimia dikemas dalam kegiatan semacam. Rupanya, beberapa HMJ lain juga menerapkan konsep serupa. Kegiatan yang berlangsung sejak Senin (2/9) itu juga tak melulu berada di dalam ruangan. Kegiatan outdoor berupa game atau penugasan juga turut diselipkan.
Ia pun berharap setelah OK2BK maba bisa menjadi mahasiswa yang pro aktif. "Mereka harus memiliki mental yang kuat sehingga bisa mengembangkan kemampuannya masing," imbuh Widhio. (guh/ran)
Kediri, ITS News — Startup StrokeGuard yang didirikan oleh mahasiswa Jurusan Inovasi Digital Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjalin
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan bangga dapat berpartisipasi dalam ekspedisi ilmiah internasional “OceanX –
Bangkalan, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya untuk mendorong pengembangan dan kemandirian ekonomi pondok pesantren.
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) menyelenggarakan pelatihan