OK2BK memang sebuah sistem baru yang telah ditetapkan oleh birokrasi ITS sebagai salah satu sarana orientasi bagi mahasiswa baru. Pro dan kontra sempat muncul dari banyak jurusan ketika dituntut untuk menerapkan sistem kaderisasi yang sesuai dengan ketetapan birokrasi. "Dari ITS memang sudah ada rule-rule yang harus dipatuhi oleh semua HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan, red)," tutur Tri Satya P, Ketua Himpunan Mahasiswa D3 Teknik Elektro.
Bagi beberapa (HMJ), OK2BK sudah bisa dikatakan cukup jika orientasinya hanya pada pengenalan terhadap jurusan. Namun untuk meningkatkan kemampuan non akademik, OK2BK masih belum bisa dikatakan cukup. "Pembentukan kader-kader tidak cukup jika dilakukan dalam seminggu," tambah pria yang kerap dipanggil Satya ini.
Bukan hanya Satya, pernyataan yang sama juga diutarakan oleh Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Perkapalan (Himatekpal), Imran Ibnu Fajri. Menurutnya, pembentukan karakter seorang mahasiswa baru tidaklah cukup jika hanya dilakukan selama satu minggu saja. Sehingga masih perlu ada kegiatan-kegiatan mendidik lainnya yang harus dilakukan pasca OK2BK.
Hal yang senada juga dituturkan oleh Hawari Rahman. Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Computer (HMTC) ini mengatakan, OK2BK merupakan suatu proses pengenalan yang baik kepada Maba. Namun untuk menciptakan mahasiswa yang tangguh, proses kaderisasi lain juga dibutuhkan. Ia menegaskan, kaderisasi ini tidak bisa disamakan dengan perpeloncoan.
Rahman juga menambahkan, OK2BK memang lebih diarahkan pada aspek kognitif mahasiswa. Bukan pada sistem pengembangan soft skills mahasiswa. Proses pengembangan ini butuh waktu. "Sikap perjuangan dan gotong royong yang merupakan ciri khas mahasiswa ITS tidak akan bisa dibangun dalam waktu sesingkat itu," tuturnya.
OK2BK memang sudah ditetapkan dan dicukupkan seminggu lamanya. Namun bagi beberapa ketua himpunan,OK2BK bukan akhir dari proses kaderisasi di ITS. Setelah sepekan itu, mahasiswa baru tidak akan dilepas begitu saja. "Tetap ada proses lanjut untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki," tambah Satya. (guh/lis)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sukses memecahkan dua rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI)
Kampus ITS, ITS News – Departemen Teknik Geomatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melakukan pemetaan dan digitalisasi data spasial di
Pasuruan, ITS News – Upaya memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat desa terus dilakukan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui kegiatan
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah