Suasana hiruk pikuk dirasakan perwakilan BEM ITS sesampainya di rumah pasangan cagub nomor urut empat. Walaupun sempat menunggu setengah jam di kediaman Khofifah, akhirnya BEM ITS dapat bertemu langsung dan menyerahkan buku berjudul Surat Untuk Gubernur pada Rabu (28/8).

Keesokan harinya, Kamis (29/8), BEM ITS kembali menyerahkan buku yang dibuat oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) BEM ITS tersebut ke pasangan calon gubernur dengan slogan jempol yakni Bambang-Said. Dengan ramah, Bambang Dwi Hartono menyambut perwakilan BEM ITS tersebut. ”Bukunya bagus, ini merupakan aspirasi dari mahasiswa yang patut diperjuangkan,” tutur Bambang.

Beranjak dari posko kemenangan Bambang-Said, BEM ITS yang digawangi oleh Mukti Mulyawan, Menteri Kominfo BEM ITS mengunjungi posko pasangan cagub nomor dua yakni Eggy-Sihat. Suasana agak tegang menghiasi posko kemenangan pasangan tersebut.

Pasalnya, saat itu perhitungan dengan metode quick count tengah berlangsung. Melihat kedatangan mahasiswa, Eggy Sudjana langsung menyapa dengan ramah. Ia pun menyatakan kesalutannya kepada BEM ITS karena satu-satunya perguruan tinggi di Jawa Timur yang berusaha menyampaikan aspirasinya dan menemui semua cagub.

Kunjungan pun dilanjutkan ke posko Karsa, pasangan cagub dengan nomor urut satu. Suasana yang begitu ramai dan diiringi jargon dari pasangan tersebut pun membuat BEM ITS sempat kesulitan untuk bertemu dengan pasangan cagub Karsa. Setelah menunggu hampir satu jam, BEM ITS dapat bertemu dan menyerahkan buku tersebut.

Senyum ramah dari pasangan Karwo dan Saifullah pun merekah saat membaca buku tersebut. ”Terima kasih kepada BEM ITS yang membantu mengawal pemilihan gubernur kali ini,” tegas Soekarwo dengan sumringah.

Mukti menerangkan bahwa buku tersebut merupakan kumpulan dari aspirasi mahasiswa yang mengikuti lomba Surat Untuk Cagub dalam rangka bulan ITS menulis. Ia pun berharap agar aspirasi dari mahasiswa tersebut dapat didengar dan direalisasikan oleh gubernur yang nantinya akan memimpin Jawa Timur. ”Surat untuk gubernur ini merupakan salah satu wujud kita sebagai mahasiswa agar berperan aktif dalam mengawal pemilihan gubernur ini. Bukan sekedar wacana, namun aksi yang nyata,” tutup Mukti. (sha/fz)