Tema seluruh kegiatan bertajuk Solving Local Problems with Global Knowledge. Melalui tema itu, ITS mengajak para peserta untuk saling bertukar ide untuk mencari solusi dari permasalahan lokal dengan pengetahuan global. ”Dari kegiatan ini, ITS ingin menjadi salah satu wadah berdiskusi antar mahasisawa mancanegara,” tutur ketua ITS International Office (IO), Dr Maria Anityasari.
Sebanyak 48 peserta dari 14 negara mengikuti kegiatan ini. Mereka antara lain berasal dari Malaysia, Thailand, Cina, Jepang, Inggris, Timor Leste, Turki dan Yordania. Indonesia turut ambil bagian, diwakili oleh dua orang mahasiswa berprestasi ITS.
Selama kurang lebih seminggu, peserta diajak untuk menggali ide dari berbagai kegiatan. Termasuk belajar Bahasa Indonesia dan budaya tradisional Indonesia. ”Ini merupakan salah satu tujuan menjadikan bahasa Indonesia mendunia,” kata Maria. Selain itu, para peserta juga belajar mengenai penanganan bencana hingga belajar mengenai aneka kebijakan.
Sebagai salah satu kampus teknologi terbaik di Indonesia, ITS turut mengenalkan keunggulan kampus dalam bidang teknologi. ”ITS sering terlibat dalam penyelesaian masalah-masalah komunitas sekitar. Kegiatan ini penting karena dianggap juga mampu menanamkan nama ITS untuk dikenal lebih luas lagi,” tambah Maria.
Selain itu, kegiatan ini merupakan ajang bagi ITS untuk menjalin kerja sama dengan universitas di luar negeri. Banyaknya universitas luar negeri yang ikut ambil bagian pada acara ini turut membuka peluang kerjasama di ITS. Di hari pertama, peserta diajak blusukan mengunjungi fasilitas yang ada di ITS. Mereka mengunjungi Perpustakaan pusat, Jurusan Teknik Elektro, dan Jurusan Desain Produk Industri.
Di akhir seluruh kegiatan, peserta akan berkumpul untuk focus group discussion (FGD). Mereka akan berdiskusi mengenai permasalahan di negara masing-masing dengan belajar dari permasalahan di Indonesia. Melalui ini, Commtech pun turut menjadi kontribusi ITS bagi dunia global. (ady/lis)