ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
26 Agustus 2013, 17:08

Kuliah Tamu Duta Besar, Motivasi Maba ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Selain Lutfi, dalam pengukuhan tersebut juga dihadiri rektor Wismar University, Prof Dr rer nat Norbert Grunwald. Kedatangan pimpinan Wismar University tersebut tak lepas dari hubungan bilateral kedua instansi yang sudah terjalin sejak lama.

Sementara itu, untuk kuliah tamu dari duta besar, banyak membahas tentang tantangan masyarakat Indonesia yang tercantum dalam pembukaan Undang Undang Dasar 1945. ”Tantangan yang saya maksud terdapat pada alinea ke-4,” ujarnya.

Dalam alinea tersebut, terdapat tiga kewajiban utama masyarakat Indonesia yang harus dilakukan setelah merdeka. Di antaranya memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan melaksanakan ketertiban dunia. ”Untuk mencapai itu semua, pondasinya terdapat pada intelektualitas generasi bangsa Indonesia,” lanjut Lutfi.

Sedangkan untuk potensi dari negara dan masyarakat Indonesia sendiri, Lutfi membaginya ke dalam empat kelompok. Pertama ialah potensi geografis. Sumber daya alam negara Indonesia sangat melimpah ruah. Bentang alamnya juga sangat luas. Sehingga sangat potensial untuk dikembangkan.

Kemudian, potensi selanjutnya adalah potensi demografi. Menurut Lutfi, pertumbuhan penduduk Indonesia saat ini merupakan modal penting dalam cita-cita menuju Indonesia emas. Pasalnya, berdasarkan riset yang telah dilakukan, lebih dari 50 persen jumlah penduduk Indonesia berada pada usia produktif. ”Rata-rata usia penduduk Indonesia kurang dari 30 tahun,” tuturnya.

Potensi berikutnya yaitu potensi ekonomi. Perekonomian Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan sejak krisis tahun 1998. Bahkan, menurut penelitian salah satu badan statistik di Amerika, perekonomian Indonesia akan menjadi yang terkuat nomor empat di dunia pada tahun 2040 nanti. ”Yang akan mewujudkannya adalah generasi mahasiswa ITS yang ada di depan saya saat ini,” jelas Lutfi memotivasi mahasiswa baru ITS.

Untuk yang terakhir ialah potensi demokrasi. Indonesia menganut sistem pemerintahan demokrasi Pancasila. Artinya setiap warga negara memiliki hak untuk menjadi dan memilih pemimpin. ”Potensi ini yang bisa kita gunakan untuk memilih pemimpin yang cerdas. Dan pemimpin cerdas tersebut saya harap berasal dari ITS,” lanjut Lutfi.

Rektor ITS, Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA, mengharapkan kuliah tamu ini bisa memberikan motivasi bagi mahasiswa baru ITS. Lebih dari itu, mahasiswa ITS nantinya juga diharapkan tidak hanya menjadi pemimpin yang cerdas namun juga amanah. ”Kita di sini menginginkan kader yang punya intelektualitas tinggi dan juga jujur,” harapnya. (ali/fi)

Berita Terkait