Arus lalu lintas di daerah Kertajaya dekat lapangan Koni Surabaya padat merayap seperti biasa. Saat lampu lalu lintas berganti merah, puluhan motor dan mobil perlahan beringsut berbaris antri. Hanya dalam waktu dua menit tersebutlah yang menjadi kesempatan bagi BEM ITS menggalang pundi-pundi dana dari pengguna jalan raya. Menurut Mochammad Hasan, Menteri Sosial Masyarakat BEM ITS, titik tersebut sengaja dipilih karena ramai kendaraan bermotor.

Tim, yang merupakan gabungan dari BEM ITS dan BEM Unair ini dibagi menjadi empat kelompok. Masing-masing kelompok ditempatkan di setiap lampu merah di perempatan jalan tersebut dengan membawa kardus amal bertuliskan peduli banjir Maluku. Beberapa orang yang lain pun turut membawa poster seputar keprihatihan akan jebolnya bendungan di Maluku.

Tak disangka, penggalangan dana yang hanya berlangsung dua jam sejak pukul 15.30 WIB ini berhasil mengumpulkan dana mengumpulkan yang cukup banyak. ”Awalnya kami mengira teman-teman yang ikut menggalang dana akan sedikit. Tapi ternyata yang datang banyak dan dana yang dihasilkan lumayan banyak,” terang Hasan. Dari penggalangan dana tersebut, terkumpul uang sejumlah Rp 2 juta.

Penggalangan dana tersebut akan terus dibuka hingga Senin (5/8). Momentum mudik bareng ITS yang akan dilaksanakan Sabtu (3/8) mendatang pun akan dimanfaatkan untuk menggalang dana. ”Kami harap dengan adanya dana yang terkumpul nanti dapat meringankan beban korban bencana tersebut. Kami juga akan bekerjasama dengan BEM Fakultas, HMJ untuk penggalangan dana di jurusan masing-masing,” imbuhnya.

Nantinya, dana yang telah terkumpul akan disalurkan langsung ke daerah Maluku Tengah melalui perantara BEM universitas atau melalui dinas sosial daerah setempat. Hal tersebut sengaja dilakukan agar dana yang telah dikumpulkan dapat sampai ke tempat tujuan dan segera dimanfaatkan untuk mengurangi beban korban bencana.

Selain itu, aksi penggalangan dana yang melibatkan BEM Unair ini merupakan aksi solidaritas masing-masing perguruan tinggi. Aksi ini sekaligus bentuk kepekaan mahasiswa terhadap bencana yang ada di Indonesia. ”Peran mahasiswa di sini sangat berpengaruh untuk meringankan beban sekaligus menginformasikan masyarakat agar peka terhadap bencana yang ada di Indonesia,” ungkap Dewi Rakhmawati, Sekretaris Menteri Sosial Masyarakat BEM Unair.

Bila ingin mendonasikan bantuan dalam bentuk barang atau uang dapat di kumpulkan di Sekretariat BEM ITS M Web lantai 2. Atau melalui rekening bank Mandiri 156-00-0550098-0 a.n I Gde Agubg Chandra S W. Serta dapat pula menghubungi Reza 0857 118 519 97 atau Iga 0856 975 051 06. (sha/fz)