ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
01 Agustus 2013, 22:08

Tak Ingin Lama di Audit, Latih Bendahara

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kondisi keuangan kampus tampaknya perlu mendapatkan perhatian lebih. Selama ini, masih banyak praktek pengelolaan sistem keuangan di jurusan, unit, dan badan yang belum sesuai dengan standar. ”Kita masih belum seragam. Ada yang benar dan ada yang salah,” ujar Deny Arifianto, Bendahara Pengeluaran ITS.

Upaya ITS untuk menyeragamkan pengelolaan sistem ini melibatkan Pusdiklat Pemerintahan dan Keuangan Republik Indonesia. Setidaknya selama dua pekan peserta akan digembleng terkait materi keuangan. Pada sepuluh hari pertama, mereka memperoleh berbagai materi yang berhubungan dengan pengelolaan keuangan. Kemudian dilanjutkan dengan ujian pendalaman pada dua hari terakhir.

Materi yang diberikan pun beragam. Mulai dari pengelolaan uang persediaan, pengujian dan pembayaran tagihan, perpajakan bendahara pengeluaran hingga pembukuan bendahara pengeluaran. Selain itu, masih ada materi tentang pelaporan dan pertanggung jawaban bendahara, etika profesi bendahara, dan kebijakan anggaran pendapatan dan belanja negara.

Deny berharap para peserta dapat mempraktekkan ilmu tersebut dalam menjalankan tugas mereka sebagai bendahara. Terutama dari segi validitas data keuangan yang dibuat. ”Harapannya validitas data meningkat sehingga jika ada audit tidak memerlukan banyak waktu,” ujar Deny.

Di samping pelatihan pengelolaan sistem keuangan, juga ada sertifikasi bagi bendahara keuangan di ITS. Sertifikasi tersebut diberikan guna mengapresiasi kinerja bendahara keuangan yang selama ini mengabdi pada Kampus Perjuangan.

Rektor ITS, Prof Dr Ir Tri Yogi Yuwono DEA, menjelaskan sertifikat yang diterima peserta tersebut penting dan harus disimpan baik-baik. Pasalnya, sertifikat tersebut tidak hanya berlaku di ITS, tetapi juga nasional. ”Jika nanti sudah tidak bekerja di ITS lagi, sertifikat itu dapat digunakan untuk melamar pekerjaan di tempat lain,” jelasnya.

Dosen Jurusan Teknik Mesin ITS ini melanjutkan, pelatihan dan sertifikasi seperti ini diharapkan dapat terus dilakukan setiap tahun. Pasalnya, selain dapat meningkatkan kemampuan bendahara lama dalam mengelola keuangan, juga menjadi sarana pelatihan bagi bendahara baru. ”Nantinya, akan ada regenerasi Biro Keuangan secara rutin dalam kurun waktu tertentu. Dan penggantinya harus sudah memiliki sertifikat,” jelasnya. (ali/nir)

Berita Terkait