"Tujuannya untuk membangun semangat cendekiawan-cendekiawan muda untuk terus mengkaji ilmu Alquran lebih mendalam," tutur Ahmad Adam Yulian, ketua panitia RDK 34. Menurutnya, sering kali seseorang mengganggap apa yang terjadi di dunia ini merupakan sebuah hukum alam. Padahal, jika manusia sering mengkaji Alquran, mereka akan yakin bahwa Allah mengatur semua yang terjadi. Lebih dari itu, ia dan panitia ingin membangkitkan kembali era kejayaan para ilmuwan Muslim.
Babak final kali ini diikuti oleh tujuh tim terbaik yang telah lolos seleksi berkas di babak sebelumnya. Mereka datang dari beberapa universitas yang berbeda. Presentasi berlangsung seru dan menegangkan.
Ketujuh finalis saling beradu ketangkasan untuk menjadi yang terbaik. Mereka juga dituntut untuk bisa mempertahankan pendapatnya dari setiap sanggahan yang diberikan oleh ketiga dewan juri. Menariknya, hampir setiap finalis mengerti bahasa Arab. Mereka mampu berkomunikasi dengan baik kepada dewan juri yang memberikan pertanyaan berbahasa Arab.
Persaingan memperebutkan gelar juara memang sangat ketat. Hingga akhirnya, tim dari Universitas Negeri Malang sukses keluar sebagai juara. Disusul tim asal Universitas Brawijaya di tempat kedua, dan Universitas Airlangga menempati tempat ketiga.
Asri Diana Kamilin, salah satu anggota tim pemenang pertama mengatakan, persiapan untuk membuat karya tulis tidak cukup lama. "Baru tahu pengumuman kalau ada lomba itu dua hari sebelum pengumpulan berkas, tapi kami tetap optimis bisa menang," ujarnya. Wanita asal Bangkalan itu ditemani oleh rekan Nida Atu Dluhriah.
Bersama, mereka sukses menjadi juara LKTA lewat karyanya yang berjudul Relaxation-Story Before Sleeping (R-Sbs): Pemanfaatan Instrumen Relaksasi (At-Tarwih) Berbasis Kisah Teladan (Al-Amtsal) Sebagai Media Internalisasi Nilai-Nilai Qur’ani Pada Anak. Karya tersebut merupakan sebuah program yang berbasis pendidikan karakter sejak dini. Programnya didukung oleh CD audio berisi kisah-kisah teladan nabi.
Lebih dari itu, ia mengaku sangat kagum dengan acara-acara yang digelar oleh JMMI. Terutama LKTA tingkat nasional ini. Menurutnya, panitia sudah sangat baik dan sigap ketika dibutuhkan. "Padahal saya baru pertama kali ikut lomba di ITS, alhamdulillah bisa dapat juara satu," jelas mahasiswi Fakultas Pendidikan Psikologi ini. (guh/lis)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,