Sepuluh bus tersebut telah disediakan oleh panitia RDK jauh-jauh hari sebelum arus mudik tiba. "Setiap bus terdiri dari 60 orang, jadi mudik kali ini bisa diikuti sekitar 600 orang," ujar Muhammad Faishal Alwi, penanggung jawab kegiatan. Tercatat sekitar tujuh kota yang menjadi tujuan mudik utama. Yaitu Trenggalek, Banyuwangi, Ngawi, Bojonegoro, Pacitan, Blitar, hingga Sumenep. Masing-masing memiliki rute perjalanan yang berbeda-beda.

"Sebenarnya kami juga ingin menambah kota tujuan di daerah Jawa Tengah, namun ternyata tidak bisa," tambah Faishal. Hal itu dikarenakan pemberitahuan yang terlalu mendadak kepada Dinas Perhubungan (Dishub) selaku fasilitator saat mudik kali ini. Dishub sendiri hanya bisa menyediakan sepuluh bus dengan tujuan kota-kota di Jawa Timur saja.

Mudik bareng ini tak dikenai biaya sepeserpun. RDK yang telah bekerjasama dengan BEM ITS serta Dishub tampaknya sudah menutupi segala biaya yang diperlukan. "Jadi mereka (peserta mudik, red) tinggal mendaftar saja," jelas mahasiswa jurusan Fisika tersebut,

Tak hanya bagi mahasiswa, mudik bareng juga disediakan bagi masyarakat umum. Termasuk rombongan keluarga. Syaratnya hanya dengan menyerahkan fotokopi Kartu Keluarga (KK) dan kartu tanda pengenal lainnya, baik berupa KTP ataupun SIM. Peserta mahasiswa hanya perlu menyerahkan salinan kartu tanda mahasiswa (KTM).

Pendaftaran mudik bareng sudah dibuka sejak Kamis (18/7) lalu, dan akan berakhir pada Rabu (31/7) mendatang. Faishal mengatakan, warga sekitar tampaknya sangat antusias dengan acara ini. Sebelum dibuka pendaftaran saja, warga sudah banyak yang berdatangan ke sekretariat Jamaah Masjid Manarul Ilmi (JMMI). "Bahkan ada juga yang bilang bersedia untuk membayar, asalkan bisa ikut mudik," kata pria asal Kediri ini.

Lebih dari itu, ia berharap agar acara tersebut benar-benar dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Selain itu juga agar bisa menfasilitasi masyarakat sekitar sehingga mereka bisa pulang ke kampung halamannya dengan mudah. "Tempat pendaftaran mudik bareng sudah kami siapkan di serambi utara Masjid Manarul Ilmi," pungkasnya. (guh/lis)