ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
19 Juli 2013, 11:07

Hari Terakhir, 14 Tim Mangkir Monev

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Menteri Riset dan Teknologi BEM ITS Sony Junianto mengatakan, tak ada perbedaan yang berarti antara Monev tahun ini dengan sebelumnya. ”Secara umum sama, tim akan melakukan presentasi, tanya-jawab, dan menerima saran-saran dari reviewer,” ujarnya. Tahun ini, Monev dilaksanakan selama tiga hari mulai Rabu (15/7).

Sebelumnya, BEM ITS juga telah melakukan pertemuan komunal untuk membahas teknis pelaksanaan Monev. Beberapa hal yang dibahas antara lain terkait persiapan sejumlah laporan serta pembagian jadwal dan ruang kelas.

Dari tujuh kelas reviewer pada Monev kali ini, BEM ITS telah mengoordinasi sejumlah volunteer untuk membantu kelancaran jadwal presentasi di setiap kelas. ”Volunteer ini perwakilan dari setiap HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan, red), mereka ditugaskan untuk menghubungi tim PKM yang belum hadir di kelas,” terang Sony.
Sayangnya, upaya BEM untuk menghadirkan semua tim PKM di Monev masih belum cukup berhasil. Pasalnya, hingga pelaksanaan hari terakhir, tercatat ada 14 tim yang tidak mengikuti Monev tanpa memberi konfirmasi. ”Tentu akan ada sanksi yang diberikan, yang dikhawatirkan adalah kuota PKM untuk ITS tahun depan akan dikurangi,” ungkap mahasiswa Jurusan Teknik Kelautan ini.
Tak hanya itu, reviewer juga mengeluhkan jumlah anggota tim PKM yang tidak lengkap. Sony bahkan mengatakan, ada beberapa tim PKM yang hanya diwakili oleh satu anggota. ”Ini mungkin karena waktu Monev yang bertepatan dengan jadwal kerja praktek,” kilahnya.
Setelah rangkaian Monev selesai, semua tim diharuskan untuk menyelesaikan laporan akhir dan memenuhi saran-saran dari reviewer. Pengumpulan laporan terakhir akan dilaksanakan pada Jumat (16/8) mendatang. Bertepatan dengan itu, dana PKM termin ketiga juga akan dicairkan.
”BEM ITS menargetkan ada 30 PKM yang lolos ke Pimnas (Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional, red), kita lihat saja hasilnya,” harap Sony. Pengumuman lolos Pimnas sendiri biasa dilakukan sekitar dua minggu pasca Monev Dikti. (ald/lis)

Berita Terkait