ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
15 Juli 2013, 20:07

RDK Tanggapi Krisis Suriah

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Angga Dimas Pershada, Sekretaris Jenderal Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) untuk Suriah, pembicara acara ini, menyayangkan sikap beberapa negara di dunia yang belum memiliki sikap politik yang tegas terkait krisis negara Timur Tengah tersebut. Tak terkecuali Indonesia, yang mayoritas penduduknya Muslim. Padahal, menurut Angga, pemerintah negeri ini sudah sering kali berjanji akan menyatakan sikap tegasnya, termasuk ketika didesak HASI beberapa waktu yang lalu.

Angga menilai, keengganan pemerintah untuk menyatakan sikap, disebabkan oleh beberapa hal. Mulai dari hubungan baik antara Indonesia dengan pemerintahan Presiden Bashar Al Assad yang kini kepemimpinannya mulai diragukan banyak pihak. Kemudian, Angga juga menilai, Indonesia terlalu sibuk dengan masalah internal. ”Mungkin mereka semua sedang sibuk menyambut pemilu 2014, ya,” kata Angga disambut tawa peserta.

Alumni Univeritas Pancasila Jakarta ini menjelaskan, selama bertahun-tahun, umat Islam di sana telah telah dibatasi hak-haknya dalam berbagai aspek, termasuk pendidikan agama. Bahkan di sekolah-sekolah beredar doktrin yang dinilai melanggar syariat Islam. Hal tersebut berimbas pada minimnya pengetahuan masyarakat Suriah terhadap agama Islam.

Pada kunjungannya ke Suriah, Angga menemukan, tidak sedikit masyarakat Suriah yang tidak mampu membaca Alquran. Padahal, dalam kesehariannya, mereka berbicara dalam bahasa Arab. Di samping itu, tidak sedikit pula dari mereka yang tidak paham cara salat dan berwudu. ”Aneh juga ketika kita, orang-orang Asia, harus mengajari mereka membaca Alquran, salat, dan berwudu,” ungkap Angga dengan nada heran.

Untuk itu, Angga menghimbau agar kampus-kampus di Indonesia tergerak untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Suriah. Saat ini masyarakat Suriah sangat membutuhkan bantuan, terutama dalam bidang pendidikan akidah dan syariat. Angga berpesan, umat Islam harus tetap bersatu dalam menghadapi berbagai pihak yang mencoba menumbangkan Islam. (ram/nir)

Berita Terkait