ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
11 Juli 2013, 14:07

IFI 2013, Lancar Meski Sempat Dicurigai

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Kedatangan mahasiswa ITS ke dusun Kepetingan sempat menuai beberapa pandangan. Pasalnya, pada saat kegiatan ini berjalan, kenaikan bahan bakar minyak (BBM) sedang marak dibicarakan. Hal tersebut membuat Direktur BSO IECC, Dadang H Mustofa, harus melaksanakan beberapa advokasi ke Dinas Pendidikan di Sidoarjo agar tidak terjadi kesalahpahaman. ”Mereka (Dinas Pendidikan Sidoarjo, red) mengira kita akan mempengaruhi masyarakat terkait dengan kenaikan harga BBM,” ungkap mahasiswa Jurusan Biologi ini.

Salah satu sebab dusun tersebut dipilih panitia adalah akses yang cenderung sulit. Setidaknya, diperlukan waktu sekitar  45-60 menit untuk bisa mencapai daerah tersebut dengan menggunakan perahu motor. Terisolirnya dusun tersebut membuat semua kebutuhan sandang, pangan dan papan menjadi lebih mahal. Padahal dari 105 kepala keluarga yang hidup di dusun ini sebagian besar hanya berprofesi sebagai buruh tambak.

Perjuangan peserta IFI dimulai sejak Kamis (20/6). Mereka berangkat dengan truk TNI Angkatan Darat menuju dermaga penyeberangan. Dua perahu berukuran sedang pun penuh dengan barang-barang yang akan didonasikan kepada anak-anak dusun itu.

Diantara barang-barang tersebut ada delapan kardus buku khusus untuk Sekolah Dasar Negeri Sawohan 2 dan SMP Satu Atap. ”Bukunya masih tercampur, belum dilakukan penyortiran, sehingga sesampainya di Dusun Kepetingan, kita menyortir bukunya berdasarkan tingkat, serta fiksi dan non fiksi,” jelas Abdulloh Faisol, salah satu panitia.

Peserta IFI seolah benar-benar menyatu dengan warga dusun tersebut. Mereka tinggal di rumah warga, menggelar kerja bakti, dan berinteraksi secara akrab dengan warga sekitar. Sayangnya, di sana, setiap pagi mulai jam sembilan hingga siang hari air laut akan pasang.

Serangkaian acara IFI yang berakhir pada Minggu (23/6), diantaranya yakni Sekolah Alam, Story Telling kebangsaan, Kelas Inspirasi, Pelatihan Guru, dan Pelatihan Handmade. Sebelum meninggalkan dusun tersebut, IECC memberikan bantuan alat-alat tulis kepada para siswa SD dan SMP Satu Atap. Tidak hanya itu, rak buku, dan buku-buku penunjang juga turut diberikan. (fin/nir)

Berita Terkait