Ada lima kampus di Surabaya yang berpartisipasi dalam acara amal ini. Yakni ITS, Universitas Kristen Widya Mandala, Universitas Kristen Petra, Universitas Negeri Surabaya, dan Universitas Pelita Harapan. ”Sebenarnya ini merupakan salah satu tools yang kami gunakan untuk bisa mengaktifkan kembali Ikatan Mahasiswa Teknik Industri Indonesia (IMTII) regional Surabaya,” ucap Linggar Asa Baranti, Kepala Departemen Hubungan Luar HMTI ITS.

Ia mengatakan, ‘renkarnasi’ komunitas ini sejatinya telah digadang-gadang sejak beberapa waktu yang lalu. Namun belum ada langkah konkret dari IMTII. Setidaknya untuk mengumpulkan anggotanya yang terdiri dari mahasiswa Jurusan Teknik Industri di Surabaya ini. Gadis yang akrab disapa Sasa ini juga menjelaskan, ditemui serangkaian kegiatan dalam gelaran yang mengangkat tema HMTI We Are One ini.

Diantaranya pengumpulan barang-barang dan kebutuhan pokok seperti sembako, pakaian, dan perabot rumah tangga yang akan diberikan kepada Panti Asuhan Ashabul Kahfi Surabaya. Terlihat sejak pagi semua anggota yang hadir berjualan susu dan kentang goreng di kawasan Taman Bungkul Surabaya. Seluruh hasil penjualan akan diberikan kepada pihak panti asuhan.

Tak hanya itu, aktivitas ramah tamah kepada para anak asuh panti yang berada di daerah Mulyosari ini pun menjadi momen hangat bagi panitia. ”Kami mengajak anak-anak untuk bermain, bernyanyi, dan bercerita bersama,” terangn Sasa.

Hidup Kembali
Kegiatan Baksos ini, selain sebagai ajang amal anggota, sekaligus menandai untuk pertama kalinya IMTII regional Surabaya ‘hidup’ kembali. ”Kami menantikan agenda selanjutnya dari komunitas yang didirikan sebagai upaya peningkatan kualitas keilmuan TI di setiap kampus di Indonesia,” ucap mahasiswi angkatan 2011 ini.

Menurutnya, dengan terselenggaranya kegiatan seperti ini akan dapat merekatkan hubungan antar sesama anggota sehingga  dapat memaksimalkan keberadaan komunitas. Senada dengan Sasa, Devin Saftia Rizki, kordinator wliayah ITS, mengungkapkan optimismenya terhadap potensi komunitas ini.

Ia menuturkan, IMTII regional Surabaya dapat menjadi inspirasi bagi regional lain, mengingat keaktifan komunitas baru terlihat di regional Jakarta saja. Di akhir, ia juga berharap agar momentum kebersamaan ini tidak hilang dimakan waktu. Ia ingin masing-masing wilayah dapat meneruskan komunikasi yang telah terbangun secara baik. ”Ke depan HMTI ITS juga akan menggelar workshop keilmuan TI yang turut mengundang para anggota komunitas ini,” tutupnya. (man/nir)