”Kali ini kami mengangkat topik Future Oppurtunity On Offshore Vessel Operation,” ungkap Satria Siswo Sapto, ketua panitia. Ia mengungkapkan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan yang diberikan oleh alumni Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ITS. Mereka sengaja menjadikan kegiatan-kegiatan seperti ini sebagai wujud kontribusi kepada almamater tercinta.
Seperti yang dilakukan Nanang Marhadi M Eng (Marine Operational Engineer Act Team Leader Marine Logistic) dan Feris Subhan D H (QHSE Manager). Keduanya menjelaskan mengenai deskripsi perusahaan tempat mereka bekerja yaitu PT Chevron Indonesia Company berikut aktivitas yang terjadi di industri perminyakan.
Selain itu, beragam tips dan rekomendasi dalam memilih jenis posisi kerja pun cukup detail dijelaskan pada pertemuan berdurasi empat jam ini. Seperti perbedaan antara field engineer atau posisi pada bagian safety engineering. Tahapan-tahapan posisi pekerjaan yang dimiliki oleh kedua narasumber juga menjadi bahan materi yang membekali wawasan para peserta kali ini.
Pun demikian, terdapat pula dua narasumber lain yakni Nuchan M Eng dan Arief Ramadhan. Masing-masing menjabat sebagai Marine Asset Specialist PT Bahtera Niaga International dan Head of Maintenance of Dept PT Baruna Raya Logistic.
Arief secara personal turut menceritakan pengalamannya melalang buana sebelum akhirnya bekerja di bagian pemeliharaan mesin kapal. ”Sebenarnya saya lulusan Jurusan Teknik Perkapalan, namun apa yang saya kerjakan saat ini merupakan ‘makanan’ dari lulusan Jurusan Teknik Sistem Perkapalan,” candanya kepada peserta yang umumnya akan mengambil program kerja praktek di perusahaan perminyakan ini.
Secara spesifik ia menjelaskan mengenai Basic Offshore Operation Vessel (OSV) Maintenance di mana terdapat hal-hal yang perlu ditinjau untuk dapat memelihara peralatan. Di antaranya adalah peninjauan dari sisi Machinery System (MS) dan Steering System (SS).
Ia juga memulai presentasi dengan menunjukkan terdapat sebuah kecelakaan kerja pada sebuah kapal. Dalam video tersebut, diperlihatkan bagaimana proses terjadinya tabrakan kapal yang menghantam bagian punggung pelabuhan yang sedang melakukan aktivitas loading barang.
Arief mengatakan proses itu bisa terjadi akibat kecelakaan pada SS yang akan berdampak pada hilangnya kendali kapal. Akibatnya, kecelakaan kapal pun tak dapat terhindarkan. ”Jadi estimasinya beragam, bisa karena tidak adanya aliran listrik pada sistem atau bahkan human error,” terangnya. (man/fi)
Kampus ITS, ITS News – Retinopati Diabetik merupakan komplikasi diabetes yang berisiko tinggi menyebabkan kebutaan permanen jika terlambat ditangani
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mendukung penguatan kolaborasi akademik nasional melalui terpilihnya Prof Dr
Mojokerto, ITS News – Sebagai wujud dukungan terhadap program One Pesantren One Product (OPOP) Jawa Timur, tim Pengabdian kepada Masyarakat
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah resmi meluncurkan Golden Ticket Admisi Program Sarjana 2026. Diresmikan