ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
13 Juni 2013, 13:06

Sadarkan Mahasiswa Akan Bahaya Rokok

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Salah satu pembicara dalam seminar tersebut, Dr Sri Widati SSos MSi, mengatakan bahwa saat ini pemerintah tengah berupaya untuk mengkampanyekan anti rokok kepada masyarakat. Salah satu langkahnya adalah dengan mengendalikan industri rokok.

Menurut Sri, sebenarnya aturan tentang industri rokok sudah sangat jelas. Sayangnya,  saat ini peraturan pemerintah yang dilanggar oleh industri rokok. Biasanya, iklan menjadi cara jitu para industri rokok untuk memasarkan produknya. ”Banyak iklan rokok yang dibuat menarik. Bahkan, tidak ada gambar dan orang merokok, cukup warna hitam saja,” tutur Sri menggambarkan.

Pemerintah sendiri sudah melakukan banyak cara untuk menjerat industri rokok. Namun, lagi-lagi industri rokok cukup cerdik menghadapinya. Mereka sudah waspada dengan peraturan ini. ”Oleh karena itu, sulit untuk menjeratnya,” terangnya. Selain melalui iklan, kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), beasiswa, dan sponsorship juga menjadi ajang mempromosikan produk mereka.

Tak jarang pemuda juga kerap menjadi objek ekploitasi industri rokok. Sebab, pemuda adalah pasar jangka panjang. Terlepas dari itu, Sri mengakui sampai saat penggunaan rokok belum bisa dilarang total. ”Kita bersikap realistis. Negara Amerika saja, masih banyak terdapat pengguna rokok, padahal mereka sedang gencar-gencarnya melakukan upaya pencegahan,” tandasnya.

Sementara itu, Bima Krida P, salah satu panitia acara dari HMTL ITS, membenarkan pentingnya pengendalian rokok lewat peraturan pemerintah. Lebih dari itu, ia mangakui, sebagai mahasiswa di kampus teknik, banyak mahasiswa yang masih mengonsumsi rokok.

Berbagai upaya ternyata juga dilakukan oleh HMTL. Di Teknik Lingkungan sendiri, sudah terdapat ketentuan tidak boleh merokok ketika jam aktif kuliah, dari pukul 07.00 sampai 17.00. Lebih lanjut, ia akan berupaya untuk meneruskan tradisi tersebut dalam kepengurusan himpunan berikutnya oleh angkatannya nanti. ”Nanti, akan diusahakan tidak boleh merokok sampai pukul 21.00,” tutur mahasiswa asal Malang tersebut. (nul/ran)

Berita Terkait