Tampak dari tribun timur, suporter asal Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) mendominasi. Hampir sepertiga tribun dikuasai oleh pendukung tim robot yang memiliki tradisi jawara dalam ajang KRN ini. Lebih dari itu, mereka juga membawa alat bunyi-bunyian dan atribut bertuliskan PENS.
Tak mau kalah, perlawanan sengit ditunjukkan oleh suporter asal Politeknik Negeri Semarang. Menguasai tribun sebelah utara, mereka bergemuruh dengan balon panjang yang dipukul-pukulkan.
Sementara di tribun sebelah barat, terjadi koalisi antar suporter. Beberapa kelompok suporter yang jumlahnya tidak terlalu banyak bergabung menjadi satu guna melakukan perlawanan terhadap tribun timur dan selatan. Mereka merupakan kelompok suporter asal Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Dr Soetomo Surabaya dan Universitas Sultan Agung Semarang.
Sementara itu, berada di tribun selatan, suporter tuan rumah Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) tak mau dianggap remeh. Mereka memenuhi sepertiga tribun tersebut sebagai lautan biru yang menunjukkan superioritas mahasiswa Udinus.
Sayangnya, hingga saat ini suporter tim robot kampus perjuangan ITS tak kunjung tampak. Kedatangan mereka begitu diharapkan oleh para kontingen yang bertanding di lapangan. Pasalnya, tak dapat dipungkiri, kedatangan suporter mampu meningkatkan motivasi kontingen saat bertanding. (ali/nir)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung