Kebolehan tim Ichiro dalam mengolah si kulit bundar sudah terlihat sejak menit-menit awal pertandingan. Grup robot berkaki dua ini berhasil mengecoh penjaga gawang tim Gladiatos dan memanfaatkannya untuk mencetak gol pada menit kedua. Skor satu kosong untuk Ichiro.
Memasuki menit ke tiga, pertarungan mulai berjalan seru. Robot penyerang tim Gladiatos mulai melakukan perlawanan. Hampir satu menit bola hanya berputar-putar di lini tengah. Baik tim Ichiro maupun tim Gladiatos tak mampu melepaskan tendangan ke gawang.
Kendali permainan kembali berhasil dipegang tim Ichiro memasuki menit ke tiga. Memanfaatkan kelengahan kiper tim Gladiatos yang maju, robot nomor tiga dari tim Ichiro berhasil mencetak satu gol lagi. Ichiro menjauh dengan keunggulan dua gol.
Penampilan Ichiro semakin menjadi pada menit ke lima. Lagi-lagi robot nomor tiga menunjukkan kebolehannya. Bergerak dari tengah lapangan, robot soccer tersebut menggiring bola melewati dua pemain bertahan tim Gladiatos. Tak pelak, ketika hanya berhadapan dengan penjaga gawang, penyerang andalan tim Ichiro tersebut tak kesulitan untuk mencetak gol ke tiga. Pertandingan babak pertama diakhiri dengan keunggulan tiga gol tim Ichiro atas tim Gladiatos.
Memasuki babak kedua, tim Ichiro tak mengendorkan serangan. Peluit baru dibunyikan, kontingen kampus perjuangan ini langsung mengambil inisiatif serangan. Tendangan dari tengah lapangan berhasil dilepaskan dan sukses membobol gawang tim Gladiatos untuk ke empat kalinya.
Masuk menit-menit berikutnya, penampilan Ichiro mengalami penurunan. Robot nomor dua yang ditunjuk sebagai pemain bertahan mengalami kendala pada baterai. Alhasil, robot nomor tiga harus berbagi peran membantu pertahanan. Akhirnya, hingga pertandingan selesai tak ada gol yang tercipta lagi. Dan pertandingan berakhir dengan kemenangan kontingan ITS 4-0 atas tim UI. (ali/fz)