Al-Jazari lebih dulu memulai pertandingan dari pada GM-1. Tepat setelah alat penghidup sensor dinyalakan, Al-Jazari langsung bereaksi. Alat pendeteksi apinya bergerak ke kanan dan ke kiri, sedangkan roda robot terus meluncur memasuki ruangan demi ruangan.
Pada ruangan pertama, Al-Jazari gagal menemukan api. Hal yang sama terjadi ketika robot beroda ini memasuki ruang ke dua dan ke tiga. Baru pada ruang ke empat, Al-Jazari berhasil menemukan sumber api. Secara otomatis, alat pemadam apinya langsung bekerja dan api pun padam.
Kejadian tak jauh berbeda juga dialami GM-1. Kontingen robot Kampus Perjuangan ini sukses memadamkan api pada detik ke 139. Ia pun juga tak terlalu mengalami banyak kendala ketika mencari titik api, selain rintangan tipuan ruangan.
Sayangnya, kedua robot ITS ini sama-sama mengalami nasib yang kurang memuaskan ketika kembali menuju titik start. Sensor mereka tidak bekerja dengan baik sehingga gagal mendeteksi posisi pemberangkatan. Alhasil, baik GM-1 maupun Al-Jazari tidak dapat menyelesaikan pertandingan hingga waktu yang disediaan panitia habis. (ali/nir)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung