Pada babak penyisihan hari ini, Al-Jazari mendapat giliran bertanding sebanyak dua kali. Penampilan pertama, robot beroda kontingen ITS ini menunjukan penurunan performa dibandingkan saat running test kemarin. ”Robot kami tadi membutuhkan waktu lebih dari satu menit untuk mematikan api,” ujar Moch Rama Ramadhan, anggota tim Al-Jazari.
Tak hanya itu, Al-Jazari juga mendapat beberapa pinalti saat proses pencarian titik api. Hal ini membuat tim bekerja ekstra memperbaiki semua elemen yang menjadi kendala. Mulai dari program robot, komponen robot, hingga rangkaian robot yang masih longgar.
Hasilnya, pada penampilan ke dua, Al-Jazari mampu membukuan waktu 32 detik untuk mematikan api. Torehan tersebut merupakan yang terbaik semenjak penampilan Al-Jazari di ajang KRN 2013. Selain itu, minimnya pinalti yang diperoleh semakin menyempurnakan penampilan Al-Jazari. ”Kami hanya mendapat satu pinalti saja, itu pun tidak terlalu berpengaruh terhadap perhitungan poin,” ujar Rama.
Sementara itu, pertandingan pada babak penyisihan juga dilakukan oleh kontingen ITS lainnya, V-Nara. Bertanding pada kategori KRSI, kontingen robot seni ini masih tak dapat lepas dari problem servo yang mereka alami sejak kemarin. Hasilnya, penampilan di lapangan pun tak dapat maksimal dan harus pulang lebih awal. (ali/ran)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Kampus ITS, ITS News — Guna meneguhkan komitmen sebagai World Class University (WCU), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyiapkan