ITS News

Kamis, 18 Desember 2025
02 Juni 2013, 15:06

Mentoring Wadah untuk Menumbuhkan Karakter

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Didapuk sebagai pembicara, Dr Ir  Bambang Sampurno MT mengatakan, menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Baik itu ilmu dunia maupun ilmu akhirat. "Di sinilah peran mentoring yang sebenarnya," ujarnya.

Menurut Bambang, mentoring merupakan suatu wadah bagi mahasiswa untuk bisa membentuk karakternya. Selain itu, nilai-nilai Islam juga bisa tertanam. "Orang pintar banyak di negeri ini, tapi yang berkarakter masih sangat sedikit," ujar Kepala Badan Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni ITS ini.

Bambang berharap  agar slogan Cak (Cerdas, Amanah, Kreatif, red) yang dimiliki arek ITS benar-benar bisa diaplikasikan. "Kecerdasan dan kreativitas mahasiswa ITS tidak perlu diragukan lagi, tapi amanah dan karakter masih harus terus dijaga dan ditingkatkan," tambah Bambang.

Kejujuran juga sangat wajib dimiliki oleh mahasiswa. Ia pun tidak ingin ada mahasiswa ITS yang bertindak curang di mana pun mereka berada. "Kalau ingin bertindak yang tidak baik, maka segeralah ingat Allah," terangnya.

Ia juga sangat berharap kejujuran dan nilai-nilai Islam ada di setiap elemen masyarakat. Khususnya di dalam lingkungan kampus perjuangan. "Dalam kuliah maupun di organisasi kita harus tetap berlandaskan Islam," tuturnya.

Apalagi mahasiswa ITS adalah calon-calon pemimpin masa depan. Bambang sangat yakin  bahwa 10 hingga 20 tahun ke depan, pemimpin-pemimpin bangsa ini akan lahir dari kampus perjuangan. Oleh karena itu, ia mengimbau kepada mahasiswa agar selalu mendidik dirinya untuk menjadi lebih baik. "Tanamkan selalu kejujuran, sehingga kalian bisa menjadi pemimpin yang berkarakter dan berani mengungkapkan kebenaran," imbuhnya.

Indonesia memang negara dengan penduduk Islam paling besar di dunia. Namun, ironis jika melihat  Indonesia tidak masuk dalam sepuluh besar negara di dunia yang berasaskan Islam. "Padahal muslimnya banyak. Ini terjadi karena sistem kita tidak islami," ungkap Bambang.

Menurut Bambang memang sulit untuk mengubah sistem pemerintahan Indonesia menjadi sistem yang berasaskan Islam. Namun yang terpenting adalah agar nilai-nilai Islam bisa selalu diamalkan oleh masyarakatnya. Sehingga masyarakat madani yang berlandaskan Islam dapat segera terwujud. (guh/fi)

Berita Terkait