ITS News

Selasa, 16 Desember 2025
24 Mei 2013, 01:05

Enam Mahasiswa ITS Ikuti Opening IYF

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Enam mahasiswa tersebut antara lain, Desy Gitapratama, Jaharani, Roni Vayayang, Ryan Ciputra, Abdul Ghofur, dan Asshid Bahtiar Anhar. Sebenarnya, terdapat delapan perwakilan ITS yang berhasil menjadi peserta acara ini. ”Hanya saja, dua lainnya Andika Dwiparana dan Edwina baru sampai Bandung besok,” ujar Desy.

Pada opening ceremony ini, seluruh peserta IYF 2013 memang diwajibkan mengenakan pakaian adat. Karena itu, para delegasi dari ITS ini juga mengenakan turut berpakaian adat. Rata-rata, mereka mengenakan pakaian khas Jawa Timur.

Meski begitu, Desy tampil berbeda. Sebagai gadis Banjar, ia mengenakan baju khas Kalimantan Selatan lengkap dengan aksesoris kepala. ”Rasanya, hanya saya yang memakai baju khas Kalimantan,” ujar mahasiswa jurusan Sistem Informasi antusias. Rupanya, penampilannya para menarik peserta untuk berfoto bersama.

Sementara itu, IYF sendiri merupakan forum gagasan Indonesia Student and Youth Forum (ISYF) dalam mengumpulkan para pemuda Indonesia yang mempunyai proyek sosial. Seluruhnya terdapat 200 pemuda yang mengikuti acara yang kali kedua digelar ini. Mereka merupakan para pelajar SMA dan mahasiswa yang berasal dari 25 propinsi di Indonesia.

Dalam sambutannya ketika membuka acara, Avy Vivananda berpesan bahwa pemuda adalah harapan bangsa. ”Tangan pemuda akan menentukan ke mana Indonesia akan mengarah. Karena itu, sudah saatnya para pemuda untuk action. Tidak hanya stand up dan speak up saja,” ujarnya.

Senada dengan Avy, M Jumhur Hidayat, Advisor ISYF menegaskan kepada para peserta bahwa pemuda adalah inti dari perubahan. Indonesia pernah mempunyai sejarah menggelar Konferensi Asia Africa pertama dan terakhir. Konferensi yang menghasilkan Gerakan Non Blok (GNB) ini telah mampu mengangkat isu tentang kesejajaran antar bangsa. ”Harapannya, forum ini akan mampu mengkaji sejauh mana kemerdekaan dan kesejajaran bangsa Indonesia,” terangnya. (ran)

Berita Terkait