Aufar Nugraha, Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin mengatakan bahwa ia telah berdiskusi dengan Ketua Jurusan Ir Bambang Pramujati MSc Eng PhD dan Sekretaris Jurusan (Sekjur) Dr Wawan Aries Widodo ST MT Teknik Mesin ITS untuk menerapkan kaderisasi yang baik untuk mahasiswi di Teknik Mesin. ”Kami sepakat untuk mengadakan acara seminar yang dikhususkan untuk wanita dan langsung fokus ke ranah pasca kampus,” tuturnya.
Acara tersebut disambut baik oleh Unilever Indonesia yang menjadi partner Jurusan Teknik Mesin dalam Seminar tersebut. Diko Handono, Sales Manager Unilever bagian Nusatenggara mengatakan bahwa di Unilever sendiri wanita sangat dibutuhkan sebagai gender balance di perusahaan. ”Akan lebih bermanfaat jika pekerja pria dan wanita saling bersinergi,” ujar alumni Jurusan Teknik Industri ITS angkatan 1998 ini.
Elfi Emilia, Business Unit Head Unilever, didapuk sebagai pembicara dalam seminar bertema How Women Can Make a Difference in Manufacturing Company ini. Menurutnya, wanita cenderung sering merasa kurang dan juga tidak percaya diri. Ia melanjutkan bahwa sesungguhnya wanita mempunyai banyak kelebihan yang bisa ditingkatkan.
”Wanita perlu untuk selalu berpikiran positif terhadap potensi yang dimilikinya. Dengan potensi tersebut, nantinya kalian dapat bersaing di dunia kerja,” jelas Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) ini. (ais/izz)
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung
Nganjuk, ITS News — Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membangun dan mengimplementasikan Kumbung
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,