Kegiatan yang bertajuk Indahnya Semangat berbagi Mahasiswa Bidik Misi ITS ini tampak berbeda dari pelaksanaan sebelumnya. ”Dulu kami (pengurus Bimits, red) yang datang ke panti asuhan, tapi untuk tahun ini kami yang mengundang mereka datang ke sini,” ujar Elip Supriyanto, penanggung jawab kegiatan.

Dengan begitu program sosial ini dapat pula dirasakan oleh mahasiswa Bimits yang lain. Mahasiswa Jurusan Teknik Perkapalan ini juga menjelaskan bahwa dengan dilaksanakan kegiatan di kampus ITS, otomatis transparansi penggunaan dana Bidik Misi pun dapat disaksikan secara langsung oleh mahasiswa Bimits.

”Karena dana untuk baksos ini didapatkan dari potongan dana penerima Bidik Misi sebesar Rp 60 ribu setiap semesternya,” jelas Elip. Karena itu, lanjutnya, realisasi kegiatan yang dilakukan sebaiknya disaksikan oleh semua yang terlibat.

Chaironi Latif yang menjadi pembicara ceramah menyampaikan ulasannya tentang indahnya sedekah. Melalui ceramah ini, diharapkan adik-adik dari panti asuhan dan juga mahasiswa Bimits yang hadir pada saat itu dapat menanamkan jiwa dermawan dan ikhlas di dalam diri mereka.

Usai ceramah dan doa bersama, para mahasiswa mengajak adik-adik untuk bermain. Game interaktif ini diwujudkan dalam berbagai pertanyaan seputar agama Islam. Berbagai hadiah juga telah dipersiapkan bagi setiap peserta yang mampu menjawab dengan benar.

Adik-adik yang hadir dari berbagai tingkatan mulai PAUD, SD, SMP pun terlihat mengikutinya dengan sangat antusias. Sistem adu cepat yang diterapkan membuat para peserta berebut. Salah satunya adalah ketika pertanyaan untuk menyebutkan berapa jumlah nabi. ”Aku bisa mas, aku bisa. Ada 25 nabi,” teriak salah satu anak sambil berlari ke depan.

Melihat tingkah lucu adik-adik tersebut pun menciptakan gelak tawa semua yang hadir pada saat itu. Meski begitu, hadiah tetap diberikan atas keberaniannya. ”Bukan bermaksud mengabaikan aturan, tapi kita lebih menekankan untuk berbagi, di sinilah keindahannya, bisa melihat senyum mereka,” cetus Elip.

Tak hanya berbagi hadiah dari game tersebut, mahasiswa Bimits pun memberikan bingkisan kepada adik-adik dari panti asuhan tersebut. Bingkisan tersebut berupa alat tulis serta sejumlah uang yang diserahkan kepada pihak panti asuhan. (oly/ran)