Pertandingan berjalan cukup seru. Jual beli serangan terus terjadi sesaat setelah wasit meniupkan peluitnya. Mesin unggul terlebih dahulu lewat tendangan Abner Arnei di menit ketiga. Namun siskal mampu membalas gol tersebut lewat sontekan Renaldi di menit ke-17 babak pertama.
Keadaan tersebut tidak berlangsung lama, di akhir babak pertama, Mesin mampu mencuri satu gol lewat tendangan bebas yang dieksekusi Gayuh. Babak pertama pun ditutup dengan skor 2-1.
Di babak kedua, Mesin dan Siskal masih menunjukkan permainan yang sama. Berbagai serangan kerap kali membuat kedua kiper kedua tim berjibaku menyelamatkan gawangnya. Serangan Mesin akhirnya berbuah manis ketika tendangan Abner Arnei kembali membobol gawang Siskal di menit keempat babak kedua.
Siskal tak tinggal diam, sebuah strategi penyerangan total akhirnya terpaksa diterapkan untuk mengejar ketertinggalan. Strategi tersebut akhirnya menuai hasil setelah Renaldi menjebol gawang Mesin dan mencatatkan namanya di papan skor untuk kedua kalinya. Mesin masih unggul tipis dengan skor 3-2.
Alih-alih menyamakan kedudukan, Siskal justru kembali kebobolan sesaat sebelum wasit meniupkan peluit panjangnya. Sebuah keputusan penjaga gawang untuk meninggalkan sarangnya akhirnya harus dibayar mahal dengan terciptanya gol keempat mesin. Tendangan jarak jauh yang dilesatkan oleh Edo akhirnya bersarang di gawang Siskal untuk kempat kalinya sekaligus menutup pertandingan dengan skor 4-2.
Duwi Dharma Riskiawan, salah satu pemain Teknik Mesin mengatakan, partai final tersebut merupakan laga final pertama mereka dalam kurun waktu lima tahun terakhir ini. Gelar juara ini juga ia nilai sebagai moment kebangkitan tim futsal di Jurusan Teknik Mesin.
Mesin sendiri pernah mengalami masa kejayaannya di era 2000-an. Namun prestasi tersebut seakan menurun dari waktu ke waktu karena kurang maksimalnya regenerasi di tubuh tim. "Bahkan saat IFC tahun lalu kita sempat menjadi bulan-bulanan tim-tim lainnya," ujar Duwi.
Namun, berbagai kekurangan di tahun-tahun sebelumnya akhirnya bisa terbayar tuntas setelah Teknik Mesin sukses menggondol piala bergilir IFC tahun ini. Kemenangan ini mereka dapat setelah berlatih dengan keras sebelum event ini terselenggara. "Tim ini sudah terbentuk lama, jadi kita juga bisa belajar dari kesalahan tahun-tahun sebelumnya," tambahnya.
Dengan kemenangan ini, Duwi berharap timnya bisa menunjukkan performa yang baik di ajang-ajang selanjutnya. Ia bersama teman-temannya juga akan terus berlatih untuk bisa mempertahankan gelar di tahun berikutnya. "Mempertahankan gelar itu sulit, tapi kita akan terus berusaha," tuturnya. Kemenangan Mesin pun terasa lengkap setelah Abner Arnei juga memperoleh gelar sebagai pencetak gol terbanyak pada kompetisi tersebut.
Sementara itu, Agus Budiyanto, pemain Siskal mengatakan, timnya telah bermain dengan maksimal saat pertandingan. Akan tetapi keberuntunganlah yang belum berpihak kepada jurusan ini. "Dalam pertandingan itu pasti ada yang menang dan kalah," ujarnya.
Menjadi runner-up bukanlah hal yang buruk bagi Siskal. Berbeda dengan Mesin, Siskal sendiri baru membentuk timnya sebulan sebelum IFC digelar. "Ini kali pertama kita memperoleh juara setelah terakhir kali masuk final tahun 2001 lalu," ujar Agus.
Di kesempatan itu pula, Kepala Bidang Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni ITS, Dr Ir Bambang Sampurno MT mengatakan, pihaknya merasa bangga dengan adanya kompetisi ini. Dengan adanya IFC maka ITS akan mampu menemukan bakat-bakat terbaik yang berkompeten di bidangnya.
Hal ini juga menunjukkan bahwa mahasiswa ITS mampu berprestasi tidak hanya di bidang akademik saja, melainkan juga di bidang non akademik. "Harapannya bisa tumbuh kader-kader atlet ITS yang bisa berlaga di tingkat nasional," ujar Bambang sesaat setelah menyerahkan trofi kepada tim futsal Teknik Mesin. (guh/fi)
Kampus ITS, ITS News – Transparansi informasi merupakan hal yang krusial dalam keberlanjutan sebuah institusi. Berangkat dari inisiasi tersebut,
Surabaya, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat perannya dalam mendorong pendidikan berkelanjutan melalui audiensi bersama Dinas
Kampus ITS, ITS News — Apresiasi mahasiswa yang aktif berorganisasi, Lembaga Pengelola Dana Abadi (LPDA) Institut Teknologi Sepuluh
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) secara resmi