Uniknya, ini merupakan kali pertama tim dayung putri MC turun dalam sebuah kompetisi. Dua gelar tersebut didapat di ajang Dragon Boat Seguni yang digelar oleh Universitas Hang Tuah (UHT) Surabaya serta pada acara Marine Icon, salah satu acara Jurusan Teknik Sistem Perkapalan ITS. "Di UHT juara dua, begitu pun saat Marine Icon," tutur Alfi Nur Shoba, salah satu anggota tim dayung putri.

Kesuksesan meraih dua gelar tersebut tak lepas dari kerja keras seluruh anggota tim. Alfi mengatakan, ia beserta teman-temannya telah melakukan latihan intensif sebelum turun di dua event tersebut. "Dalam seminggu kita latihan mendayung sebanyak empat kali di Sungai Kalimas," ujarnya. Selain itu, mereka juga latihan intensif untuk meningkatkan ketahanan fisik.

Dikatakan Alfi, saat Marine Icon, Jumat (10/5), timnya justru bisa tampil lebih baik. Hal itu karena mereka sudah bisa mengambil pelajaran dari kompetisi pertamanya di UHT seminggu sebelumnya. "Kalau di ajang UHT itu ada beberapa anggota tim yang mengalami down, bahkan ada yang menangis saat tim kita kalah. Tapi itu tidak terulang saat Marine Icon," tuturnya dengan senyum.

Dua kemenangan perdana tim dayung putri tersebut sontak membuat seluruh anggota UKM MC merasa senang. Hal ini menunjukkan bahwa tim putri MC tidak bisa diragukan lagi kemampuannya. Faktanya, di kali pertama saja mereka sukses meraih dua gelar beruntun.

Sebelumnya, MC memang tidak pernah mengikuti lomba dayung dengan seluruh pendayung adalah wanita. "Kalau dulu kita gabung sama yang cowok, begitupun di ajang internasional seperti saat Atlantic Maritime Challenge," jelas sekretaris MC ini.

Ia pun berharap agar tim dayung putri MC bisa terus menunjukkan kemampuan terbaiknya. Selain itu, kerja keras, latihan intensif, serta peningkatkan mental tim sangatlah diperlukan untuk meraih prestasi di ajang-ajang bergengsi lainnya. "Di luar negeri sudah banyak tim-tim wanita yang ikut bertanding di atas kapalnya, kita harapkan di Indonesia juga begitu," ungkap Alfi.

Sementara itu, Mukti Utami, salah satu anggota tim dayung putri MC mengatakan, jumlah anggota putri dari UKM MC sendiri saat ini sudah banyak. Ia pun melihat bahwa potensi dan semangat yang mereka miliki juga sangat baik. "Tinggal kita bisa latihan secara rutin saja untuk meningkatkannya," katanya.

Alfi juga menambahkan, tim putri lebih memiliki tingkat emosi yang stabil daripada tim putra. Hal ini dinilai sangat baik. Pasalnya, ketenangan dalam menghadapi kondisi yang sedang terjadi juga menjadi penentu sebuah tim bisa bekerja dengan maksimal atau tidak.

Bagi segenap anggota UKM MC, masih banyak hal yang perlu dipertahankan. Bahkan harus terus ditingkatkan jika ingin memperoleh prestasi yang diharapkan. MC pun bertekad akan tetap mendidik segenap anggotanya untuk bisa berprestasi di berbagai bidang. Sehingga nama besar MC tetap terus diperjuangkan demi mencapai prestasi yang gemilang. (guh/fi)