Mulai tahun ini, jurusan Despro ITS meninggikan standar untuk menjaring mahasiswa baru. Selain pintar menggambar, calon mahasiswa setidaknya harus memiliki kecakapan verbal, motorik, dan kepekaan terhadap suara.
Secara umum, Jurusan Despro membuka dua jalur masuk, yakni melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Ujian Masuk (UM) Despro. Tahun ini, Despro akan menerima mahasiswa baru sebanyak 180 orang dengan rincian 50 persen dari masing-masing jalur penerimaan.
Sedikit berbeda dari jurusan lain, melalui jalur SBMPTN, calon mahasiswa Despro turut diwajibkan meng-entry contoh karya yang pernah dibuatnya secara online. Namun, Sekretaris Jurusan (Sekjur) Despro ITS Sabar mengaku proses tersebut sangat rawan dengan tindakan kecurangan.
”Berdasarkan pengalaman, ada anak-anak yang mengambil gambar dari internet, diubah sedikit, lalu dikirim sebagai syarat mengikuti SBMPTN yang dulu bernama Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur tulis,” kata Sabar, seperti dikutip dari ITS Online, Jumat (17/5/2013).
Sementara pada jalur masuk UM Despro, calon mahasiswa harus menjawab lima paket soal dengan jenis berbeda. Kelima paket soal tersebut ada soal-soal verbal writing, logika matematika, kepekaan terhadap suara, visual dan keterampilan motorik.
Pada jenis soal verbal writing, peserta UM Despro diminta untuk membuat narasi dari tabel dan grafik yang diberikan. Mereka diminta untuk mendeskripsikan grafik yang ada hanya dengan 150 kata. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi peserta. ”Biasanya, anak-anak yang menyukai seni itu tidak begitu senang merangkai kata,” jelasnya.
Untuk soal kepekaan, para peserta akan diminta untuk mendengarkan sebuah lagu yang belum pernah mereka dengar sebelumnya. Tugas mereka adalah menggambarkan suasana yang mereka tangkap dari lagu ke dalam kertas. ”Yang terbaik bukan mereka yang menggambar bagus, tapi mereka yang mampu menangkap suasana,” urai Sabar.
Dari kelima jenis soal tersebut, soal mengenai kecakapan motorik merupakan jenis soal yang paling mudah dikerjakan. Hal ini terlihat dari hasil try out yang pernah diadakan sebelumnya. Pasalnya, prosentase benar pada soal ini terbilang paling tinggi.
Pada jenis soal ini, peserta UMDespro diminta untuk meniru lipatan-lipatan origami secara tepat seperti contoh yang diberikan. ”Kami memberi waktu cukup lama, tapi setelah lima menit mereka sudah leyeh-leyeh,” tandasnya. (mrg)
http://kampus.okezone.com/read/2013/05/17/373/808496/mau-jadi-mahasiswa-despro-its-ini-rahasianya
Surabaya, ITS News – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginisiasi usulan bangunan ramah lingkungan
Kampus ITS, Opini — Hari Raya Natal merupakan perayaan keagamaan umat Kristiani yang setiap tahunnya dirayakan sebagai momen refleksi
Kampus ITS, ITS News — Isu aksesibilitas dan layanan disabilitas kini tengah telah menjadi perhatian serius di berbagai perguruan tinggi.
Kediri, ITS News — Startup StrokeGuard yang didirikan oleh mahasiswa Jurusan Inovasi Digital Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menjalin