ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
12 Mei 2013, 20:05

YES Summit 2013 Lahirkan Dua Produk

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Penutupan YES Summit 2013 sendiri diwarnai dengan penganugerahan penghargaan terhadap beberapa Focus Group Discussion (FGD). Penghargaan tersebut diberikan guna memberikan apresiasi karena ide dari FGD yang bersangkutan dinilai paling aplikatif. FGD tersebut diantaranya, Sistem Teknologi Pendukung, Tenaga Air, dan Budaya dan Pariwisata Dalam Dunia IT.

Ketua Panitia YES Summit 2013, Andhanu Surya Ismail, menjelaskan pelaksanaan konferensi mahasiswa sains dan teknik kali perdana ini dapat dikatakan berhasil. Meskipun, masih banyak kendala yang terjadi sejak awal proses pengonsepan hingga penutupan acara. ”Salah satu faktornya mungkin karena belum adanya pengalaman dari panitia,” ujarnya.

Mahasiswa Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ini melanjutkan, untuk hasil akhir dari YES Summit 2013 sendiri secara garis besar ada dua hal. Pertama ialah buku YES Summit 2013 yang berisi tentang ide-ide kreatif para peserta. Buku tersebut nantinya akan disumbangkan ke lembaga pemerintahan, para peserta, dan dijual untuk masyarakat umum.

Selain itu, pada penyelenggaraan YES Summit kali ini juga melahirkan YES first generation, yaitu forum komunikasi untuk para alumni YES. Forum tersebut nantinya akan dimanfaatkan sebagai sarana diskusi para alumni ketika mengaplikasikan ide yang mereka dapat di daerahnya masing-masing.

YES first generation juga menjadi sarana kordinasi para alumni YES untuk pelaksanaan YES Summit tahun depan. Andhanu menambahkan, kepanitiaan YES Summit edisi kedua nanti, tak hanya melibatkan mahasiswa ITS saja. Melainkan juga para alumni yang berasal dari berbagai perguruan tinggi.

Sementara itu, salah satu peserta YES Summit 2013, Muhammad Riki menyatakan kepuasan terhadap pelaksanaan konferensi ini. Ia menegaskan, konferensi ini merupakan awal yang baik untuk menunjukkan kontribusi mahasiswa sains dan teknik bagi negara.

Namun demikian, mahasiswa asal Universitas Indonesia (UI) ini juga menyayangkan tidak adanya agenda pengenalan tempat-tempat di ITS bagi para peserta YES Summit. Agenda tersebut seharusnya ada mengingat sebagian besar peserta berasal dari luar Jawa Timur. ”Kami juga ingin tahu seperti apa wujud kampus ITS ini sebenarnya,” tutur mahasiswa angkatan 2012 ini.

Riki berharap, kegiatan YES Summit edisi berikutnya dapat lebih besar dan berkualitas. Lebih dari itu, ia dan alumni YES Summit 2013 lainnya diharapkan juga dapat segera mengaplikasikan ide yang telah didapat di daerahnya masing-masing. ”Jangan sampai ide yang sudah kita peroleh berhenti sampai di sini saja,” pungkas mahasiswa yang ditunjuk sebagai ketua YES first generation tersebut. (ali/fi)

Berita Terkait