MDA merupakan salah satu dari serangkaian acara Marine Icon 2013 yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Sistem Perkapalan (Himasiskal). Lomba ini diperuntukkan bagi SMK-SMK otomotif yang berada di sekitar Jawa Timur.

Peserta MDA mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. "Tahun ini ada 11 tim, bertambah dua dari tahun sebelumnya," ujar Adin Putra Rachmawan, koordinator MDA.

Selama lomba, peserta diberi waktu dua jam untuk menyelesaikan pekerjaannya. Dua jam itu sudah termasuk membongkar dan memasang mesin. Selain itu, mereka juga wajib mendata dan mengukur setiap komponen yang ada pada mesin diesel tersebut.

Setelah selesai membongkar dan mendatanya, mereka juga harus bisa mengembalikan komponen-komponen itu menjadi mesin diesel yang utuh dan bisa difungsikan kembali. Proses ini merupakan hal yang sulit mengingat diperlukan ketelitian tinggi untuk menempatkan komponen. "Kerja sama dan kecepatan waktu juga menjadi penilaian yang terpenting," jelas Adin.

Jika diesel sudah bisa berfungsi lagi maka peserta dipersilakan untuk mengikuti tes tulis. "Di belakang form pendataan komponen, ada beberapa soal yang berhubungan dengan mesin. Itu wajib dikerjakan," terang Adin. Setelah melalui tes tulis, peserta akan mengikuti tes wawancara di hari ketiga bersama beberapa dosen Jurusan Teknik Sistem Perkapalan (Siskal).

Dikatakan Adin, penyelenggaraan MDA ini menjadi sarana berkompetisi bagi para siswa SMK yang memang berkompeten dalam bidang tersebut. "Ini juga merupakan ajang untuk memperkenalkan jurusan (Siskal, red)," tambahnya. Karena MDA sendiri juga sangat sesuai dengan Jurusan Siskal yang notabene mempelajari permesinan kapal.

Hingga tahun kedelapan, MDA seakan menjadi icon tersendiri dalam gelaran Marine Icon. "Secara resmi, ini MDA yang kedelapan, tapi jauh sebelum Marine Icon ada, MDA sudah ada terlebih dulu," tutur Adin.

Sementara itu, M Setiawan Zakaria, salah satu peserta mengatakan, melalui MDA ia beserta rekan-rekannya bisa mengaplikasikan ilmu yang telah didapat di sekolah. Ia berharap agar acara seperti ini terus diadakan. "Panitia kali ini sudah bekerja maksimal dan hasilnya sangat baik. Tahun depan harus dipertahankan," pungkas siswa SMK Negeri 5 Surabaya ini. (guh/fi)