ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
10 Mei 2013, 15:05

Ilham Habibie: Produktivitas Indonesia Perlu Ditingkatkan

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

”Sebagai insinyur maupun ilmuwan seharusnya kita mampu untuk berperan dalam memajukan bangsa ini,” ungkap Dr Ing Ilham Akbar Habibie di awal kuliah. Ia mengatakan saat ini peningkatan produktivitas seharusnya yang menjadi perhatian lebih bagi bangsa ini. Ia menilai pola konsumtif yang dilakoni masyarakat Indonesia merupakan imbas dari ketidakmampuan bangsa ini bersaing di level dunia.

”Kita bisa menggunakan sepeda motor produksi negara lain, sayang negeri ini belum memiliki sepeda motor produksi sendiri. Karena itu, inilah peranan kita sebagai insinyur dan ilmuwan,” paparnya semangat. Ia mengatakan hal itu bisa dimulai dari sesuatu yang telah kita miliki sekarang, seperti kekayaan alam. Ia mencontohkan kekayaan maritim, agrikultural, dan panas bumi Indonesia seharusnya mampu menjadi modal besar yang belum tentu negara lain miliki.

”Karena itu, inovasi teknologi di bidang tersebutlah yang dapat kita jadikan concern dalam meningkatkan produktivitas negara Indonesia,” sebut CEO PT Ilthabi Rekatama ini. Menurutnya, proses itu bisa dimulai dari sekarang, dari generasi muda Indonesia saat ini. Ia pun yakin bangsa ini mampu berbuat sesuatu di masa depan, ia mengibaratkan seperti tindakan Korea yang membuat mobil di era 70an namun hasilnya baru dirasakan belakang ini.

”30 tahun lalu Korea ditertawakan oleh Amerika dan Jepang karena membuat mobil nasional, namun hasilnya dapat kita lihat saat ini,” ungkap putra mantan Presiden Republik Indonesia ini, Bacharuddin Jusuf Habibie. Ia juga tak lupa memberikan saran agar para ilmuwan atau insinyur dapat berkolaborasi dengan dunia industri dalam pengembangan dunia keteknologian nasional. Ia yakin dunia keteknologian perlu berbaur dengan realita dunia yang dihadapi industri dalam negeri.

Di akhir, ia juga menyebutkan tidak seharusnya bangsa ini terus menerus menjual asetnya tanpa mempertimbangkan masa depannya. ”Yang utama adalah bagaimana kita dapat mengurangi konsumsi produk luar negeri dengan diiringi pemanfaatan dan pengembangan teknologi nasional secara penuh,” tutupnya. (man/fi)

Berita Terkait