Haryo Dwito Armono ST MEng Phd, ketua panitia acara, menjelaskan seminar Eco Office sendiri bukanlah program baru bagi BKPKP ITS. Hal tersebut sudah sejak lama direncanakan namun belum sempat direalisasikan. ”Kegiatan ini juga merupakan bagian dari serangkaian kegiatan Eco Campus ITS,” ujarnya.
Dosen Jurusan Teknik Kelautan ITS ini melanjutkan, usaha untuk mewujudkan Eco Office yang dilakukan karyawan kampus perjuangan selama ini sebenarnya sudah cukup bagus. Misalnya, seperti penerapan program surat elektronik. Program tersebut cukup efektif meminimalisir penggunaan kertas sehingga dapat menekan jumlah limbah kertas yang dihasilkan ITS.
Namun, guna mewujudkan Eco Office tak cukup hanya dengan mengurangi kuantitas limbah kertas. Melainkan, juga harus menerapkan budaya hidup sehat dan bersih di dalam kantor yang biasa disebut dengan istilah 5R. ”5R merupakan singkatan dari Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin,” tutur kepala pusat akselerasi program prioritas ITS tersebut.
Haryo menambahkan, program 5R sendiri sudah banyak diimplementasikan di industri dan perusahaan. Akan tetapi untuk kategori perguruan tinggi masih jarang yang menerapkannya. ”ITS merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi pertama yang menerapkan 5R,” tutur Haryp
Sementara itu, Drs Dwi Wahyu Wibowo, salah satu pemateri seminar mengungkapkan, istilah yang terkandung dalam 5R secara garis besar dibagi dalam dua aspek. Ringkas, rapi, dan resik merupakan aspek fisik yang mudah untuk diterapkan. Sedangkan rawat dan rajin termasuk dalam kelompok aspek mental yang perlu komitmen lebih untuk mengaplikasikannya. ”Intinya, kemauan untuk melakukan 5R harus datang dari sendiri,” ungkapnya.
Narasumber yang juga berprofesi sebagai konsultan menejemen ini menambahkan, dampak yang akan ditimbulkan dari penerapan program R5 sendiri cukup signifikan. Selain mampu menghadirkan kenyamanan bagi karyawan ketika bekerja, program R5 juga dapat meningkatkan efisiensi kerja karyawan.
Bukan hanya itu, biaya untuk perawatan peralatan kerja akan lebih murah serta keselamatan kerja karyawan akan meningkat. ”Jika semua peralatan sudah rapi, perawatannya pasti juga akan lebih mudah kan?,” ujar Dwi.
Dwi berharap, lingkungan kampus ITS dapat segera menerapkan program R5. Hal itu dapat dimulai dari lingkup yang kecil seperti ruang kerja karyawan. Lebih dari itu, ia pun juga berharap agar sosialisasi R5 di ITS tak hanya terbatas pada karyawan, namun juga dapat merambah kalangan dosen serta mahasiswa. (ali/izz)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung