ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
07 Mei 2013, 08:05

Berbagi Wawasan Ergonomi dari Thailand

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Putu Dana Karningsih ST M Eng Sc, Sekretaris Jurusan (Sekjur) Teknik Industri menyambut baik kunjungan ini. Ia mengungkapkan, Jurusan Teknik Industri sangat terbuka terhadap penawaran kerja sama oleh universitas asal Thailand tersebut. ”Kemungkinan akan ada program kerja sama seperti program pertukaran dosen, pertukaran mahasiswa dan joint research,” kata Dana.

Dr Pornsiri Jongkol, dosen SUT, dalam kuliahnya banyak memberikan contoh mesin-mesin tidak ergonomis. Ia mengungkapkan, mesin tidak ergonomis akan menimbulkan kelelahan pada manusia. Hal ini apabila dibiarkan berlarut akan menimbulkan perubahan permanen pada tubuh manusia.

Ia mencontohkan, seorang dokter gigi yang selalu menunduk ketika memeriksa pasiennya akan mengalami kelelahan di pundaknya. Begitu pula dengan petani yang bekerja dengan mesin bajak, apabila tinggi tempat duduk tidak tepat akan menimbulkan masalah pada lutut dan daerah kaki. ”Mesin harus disesuaikan dengan penggunanya,” kata Pornsiri.

SUT sendiri telah terlibat dalam berbagai proyek terkait masalah ergonomi. Mereka dipercaya oleh pemerintah Thailand untuk melakukan riset dalam menyediakan fasilitas yang ergonomis bagi orang tua dan penyandang cacat. Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain meliputi fasilitas di taman serta tangga dan lift. ”Contohnya, kami membantu menyediakan handrail yang cocok untuk orang tua di taman-taman,” ungkap Pornsiri.

Dalam bidang transportasi, SUT telah melakukan riset mengenai visor helm yang digunakan pengendara sepeda motor. Kata Pornsiri, warna visor akan sangat berpengaruh terhadap respons pengendara motor. Berdasarakan hasil riset, warna kuning merupakan warna paling buruk yang bisa digunakan. (ram/lis)

Berita Terkait