ITS News

Jumat, 19 Desember 2025
03 Mei 2013, 23:05

Enam Universitas Tanggapi Isu Kemaritiman

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Terdapat empat bidang yang dibahas dalam forum tersebut. Di antaranya, shipping, ports, logistics system, serta bidang terkait navigation, safety and security. ”Banyak hal yang perlu dibenahi bila melihat kondisi maritim di Indonesia, terutama bidang kapal, pelabuhan, logistik, dan navigasi,” terang Prof Dr Darminto, Pembantu Rektor IV ITS.

Darminto pun menyoroti pembagunan pelabuhan yang ada di Indonesia. Menurutnya,  dalam pembuatan pelabuhan harus benar-benar diperhitungkan dari berbagai aspek. Pasalnya, terdapat beberapa pelabuhan di Indonesia khususnya di pulau kecil yang tidak terpakai. Hal itu karena arus laut yang semakin besar di dekat dermaga, sehingga kapal yang mendekat akan langsung terpelanting ke dermaga. ”Perhitungan sekecil apapun harus dilakukan dengan benar, agar sistem transportasi laut di Indonesia bisa berjalan dengan baik,” komentarnya.

Pembagian kinerja untuk tiap perguruan tinggi pun dilakukan dalam menghadapi isu Maritime Transportation Sector Reform. ”ITS akan bergerak di bidang perspektif komersial, ITB di desain dan perencanaan, Unhas bidang prespektif pembangunan kemaritiman, UI dalam hal financing, serta UGM akan mengurusi Institutional dan regulation framework, serta human resource development akan difokuskan kepada Unsri,” terang Dr Raja Oloan Saut Gurning ST MSc, tim pengarah forum diskusi dari ITS.

Sejumlah proposal peneliti dari masing-masing perguruan tinggi yang turut mendukung isu tersebut pun turut dibahas dalam forum tersebut. Saut menerangkan bahwa ternyata terdapat beberapa proposal yang masih belum fokus akan empat bidang yang telah disepakati. Menurutnya, perlu adanya sedikit revisi yang dilakukan agar proposal tersebut dapat diajukan.

”Diskusi terkait isu ini dilakukan untuk meningkatkan kompetensi dan aksesbilitas transportasi laut di Indonesia,” terang Iwan Vanany ST MT PhD, koordinator dari ITS. Menurut Iwan, untuk dana penelitian yang membahas seputar isu tersebut dari masing-masing perguruan tinggi akan diajukan ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) dan Direktorat Jenderal Kelautan.

Iwan pun menambahkan bahwa untuk rencana ke depan akan dilakukan fiksasi proposal kerja sama dengan pihak Pelindo. ”Isu strategis ini harus segera ditanggapi agar kemaritiman di Indonesia dapat lebih baik dan pendulum nusantara pun dapat berjalan,” pungkasnya. (sha/esy)

Berita Terkait