ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
27 April 2013, 21:04

EYMC, Coba Pecahkan Isu Polusi Udara

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

”Kami ingin memperingati hari bumi dengan menyelenggarakan kegiatan positif. Dari sini, akan muncul banyak pemikiran dari berbagai disiplin ilmu untuk memecahkan masalah tersebut,” ucap Rifdah Rahma, ketua pelaksana. Ia mengatakan hasil forum yang berupa rekomendasi untuk mengatasi permasalahan polusi udara akan diberikan kepada pemerintah Kota Surabaya sebagai masukan.

Secara khusus, forum yang bertempat di Hotel Sheraton Surabaya ini juga membahas isu kekinian terkait polusi udara di wilayah Kota Surabaya. ”Karena itu, diskusi dibagi ke dalam tiga tahapan, yakni, first and second meeting serta Focus Group Discussion (FGD),” sebutnya. Menurut Rifdah, pembagian tersebut akan memudahkan proses diskusi sehingga dapat berjalan secara sistematis.

Dalam sesi first meeting yang diikuti 75 peserta asal Sekolah Menengah Atas (SMA) dan perguruan tinggi, turut pula hadir perwakilan PT Pertamina, MPM, dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Surabaya sebagai pembicara. Untuk diskusi awal, bahasan lebih difokuskan pada kondisi apa yang sedang dihadapi Indonesia terkait permasalahan polusi udara. ”Ini juga mengacu pada tiga fokusan utama yang dikaitkan dalam forum, yaitu teknologi, budaya, dan pendidikan,” terang mahasiswi angkatan 2010 ini.

Di sisi lain, sudut pandang akademisi dan seniman juga dilibatkan dalam second meeting forum ini. Mereka adalah Prof Ir Joni Hermana MScES PhD dan Pandji Pragiwaksono yang bertindak sebagai pembicara dalam sesi kedua EYMC. Dalam bahasannya, mereka berdua lebih berfokus untuk menanggapi kondisi kekinian lingkungan Indonesia berdasarkan sudut pandang mereka masing-masing.

Sementara itu, FGD juga digelar dalam rangka menghimpun semua masukan yang dijaring atas pemikiran para peserta dari materi-materi awal yang telah dilalui. Dengan begitu, panitia berharap forum ini dapat memiliki fungsi kontinuitas sehingga tidak terhenti sampai di sini saja. ”Kami pun berupaya menerbitkan hasil diskusi ini ke media massa agar dapat mengajak lebih banyak lagi masyarakat yang peduli terhadap lingkungan,” tutupnya. (man/esy)

Berita Terkait