Sebanyak 78 karya tulis dikirim oleh berbagai mahasiswa dari penjuru tanah air. Karya tulis tersebut dikirim oleh 28 universitas yang turut bersaing untuk menjadi yang terbaik dalam gelaran Lokarina kali ini. "Dari 78 karya tulis tersebut, hanya 20 saja yang bisa presentasi di babak final," tutur Lya Choiriya, Steering Committee (SC) Lokarina.
Lokarina yang juga merupakan rangkaian acara Semarak Mahasiswa Teknik Perkapalan (Sampan) ke-7 kali ini bertemakan Inovasi Berbasis Teknologi untuk Eksplorasi Kemaritiman Berkelanjutan Demi Kejayaan Bangsa. Hal itu seakan menujukkan bahwa Lokarina 2013 lebih menekankan pada teknologi terbaru yang dapat mendukung perkembangan maritim Indonesia. Tak hanya itu, diharapkan karya yang dibuat juga dapat mengeksplorasi kekayaan laut Indonesia secara berkelanjutan.
Lebih lanjut, Lya menambahkan Lokarina merupakan sebuah wadah bagi mahasiswa untuk menggali kreativitasnya dalam dunia maritim. Hal itu merupakan salah satu cara yang tepat untuk memajukan maritim di Indonesia. "Saat ini kreativitas maupun minat seseorang dalam dunia maritim masih sangat kurang," tambahnya.
Sementara itu, Noor Muhammad Ridho, ketua pantia Lokarina, menjelaskan bahwa dalam babak final kali ini dikuti oleh 20 tim yang berasal dari sembilan universitas. Antara lain, Institut Teknologi sepuluh Nopember (ITS), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Airlangga (UA), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Universitas Brawijaya (UB). Tak ketinggalan juga Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Darma Persada (Unsada), serta Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta).
20 tim tersebut akan mempresentasikan karya tulisnya di hadapan dewan juri dan peserta lainnya. Tak ketinggalan, mereka juga harus membawa prototype dari karya yang telah ditulis. "Prototype tersebut juga kita pamerkan di depan Perpustakaan ITS," tutur Ridho.
Menurut Ridho, karya yang dibuat oleh peserta Lokarina sangat kreatif dan terkesan unik. Dari hal yang besar hingga hal yang terkecil yang sebelumnya tidak pernah terduga pun bisa menjadi karya yang inovatif dalam bidang kemaritiman.
Ia juga berharap agar semakin banyak ide kemaritiman yang dapat diterapkan di masyarakat. Mengingat bahwa Indonesia merupakan negara maritim dengan dua per tiga wilayahnya adalah lautan. "Itu menjadi tugas kita, apalagi ITS sangat terkenal dengan kemaritimannya," pungkas mahasiswa Teknik Perkapalan ini. (guh/esy)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung