Seminar ini merupakan serangkaian acara dari Fantastic Forsis 34 yang diselenggarakan oleh Forum Studi Islam Statistika (FORSIS), Lembaga Dakwah Jurusan Statistika,  Minggu (21/4). Tak tanggung-tanggung, FORSIS mengundang motivator ulung, Abdulhaque Albantanie sebagai pembicara.

Albantanie menyoroti pola pikir mahasiswa yang masih ingin mencari pekerjaan setelah lulus. ”Mahasiswa S1 mencari pekerjaan itu kuno, yang keren adalah mahasiswa S1 yang membuka lowongan pekerjaan,” tuturnya.

Permasalahan tersebut tak lepas dari kebiasaan mahasiswa yang terlalu banyak berpikir. Ia berpesan bahwa jangan berhenti pada banyak planning saja, namun segeralah action. ”Orang sukses itu mimpinya sedikit, namun banyak action-nya,” ujar pria berkacamata ini.

Alasan mengapa harus action adalah agar semua yang kita mimpikan cepat terwujud. Ia menambahkan, pertolongan dari Allah akan datang dari jalan yang tidak diduga-duga. ”Semua bergantung pada ikhtiar (usaha, red) dan doanya. Semua pasti akan ada jalannya,” tegas Albantanie.

Memulai usaha tidak harus menunggu mapan dan punya modal dahulu. Namun, harus punya keberanian dalam memulai usaha. ”Yang terpenting adalah prasangka bahwa usaha kita akan sukses  karena prasangka Allah berdasarkan prasangka hambaNya,” jelasnya.

Upaya akselerasi dalam berwirausaha atau menambah rezeki salah satunya bisa melalui sedekah. Mengapa harus diikuti dengan sedekah? Karena saat memberi sedekah maka terhimpunlah energi yang positif dan terbuanglah energi negatif. ”Allah akan meningkatkan sedekah seseorang minimal 10 kali,” tegasnya. Ia lalu mencontohkan Bill Gates yang tetap kaya, meskipun menyumbangkan 50 persen hartanya untuk kegiatan amal.

Ibadah sholat juga tak kalah penting. Jika sholatnya on time maka rezekinya akan on time juga. Terlebih lagi apabila disertai dengan sholat dhuha. ”Sholat dhuha merupakan kunci lancarnya aliran rezeki kita, rezeki dari langit dan bumi akan terbuka semua,” pungkas Albantanie. (ady/fi)