Semua panitia ITS Expo sudah berkumpul di Surabaya Town Square(Sutos) sejak sore. Pusat perbelanjaan yang cukup elit tersebut dirasa tepat untuk menunjukkan aksi mereka. ”Kami sengaja memilih Sutos karena dirasa tidak banyak anak ITS yang datang kesini, hingga fokusnya pada masyarakat umum dan mahasiswa lainnya saja,” ungkap Muhammad Salman Al-Farisyi, Ketua ITS Expo 2013.
Sebelum beraksi, beberapa orang terlihat cemas mengulang gerakan yang akan ditampilkan. Benar saja, latihan yang terbilang singkat berhasil membuat mereka ketakutan jika tidak mampu memberikan yang terbaik.
Ketika jam berdentang tepat pada pukul 20.00, lewat satu komando, mereka menyebar ke seluruh penjuru Sutos. Selasar zona kuliner mereka pilih sebagai titik yang tepat untuk beraksi. Menempati posisi masing-masing, mereka tiba-tiba diam. Dan saat musik R&B berjudul Hands in The Air milik Timbaland ft Ne Yo berdentum, mereka mulai bergerak kompak seirama.
Dengan formasi unik mereka membentuk huruf ITS. Mereka pun kemudian mereka menutup gerakan flashmob dengan menggemakan jargon Salam Seni, Ilmu dan Budaya. Riuh tepuk tangan pengunjung mengapresiasi penampilan mereka yang mengusung konsep freeze flashmob ini.
Bukan hanya sekali panitia tim ITS Expo melakukan aski flashmob. Setelah selang satu jam, sekali lagi mereka berunjuk aksi menunjukkan kemampuan mereka. Antusiasme pengunjung pun terlihat besar dalam aksi unik tersebut. Tampak beberapa pengunjung turut mengikuti gerakan flashmob meski memilih menempati barisan paling belakang. ”Menarik sekali ya, apalagi ini perpaduan antara seni, ilmu dan budaya, pasti saya akan datang,” ungkap Adelia Putri, Mahasiswi Universitas Airlangga.
Tidak hanya flashmob, kehadiran expomoon turut menjadi perhatian bagi pengunjung. Momen tersebut mereka abadikan dengan foto bersama expomoon. Menariknya, pengunjung yang berhasil membuat gaya paling keren, dijanjikan tiket clossing dan meet and greet dengan D’Cinnamons. (lik/fz)