ITS News

Senin, 22 Desember 2025
18 April 2013, 21:04

Pria-Wanita Tidak Selalu Dianggap Sama

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Isu terkait emansipasi wanita kian hari semakin merebak ke arah kesetaraan gender. Tuntutan wanita agar dapat setara dengan pria dalam segala bidang pun ditanggapi dengan cara Islam oleh Sinta Yudisia. Dengan bahasa yang santai, penulis buku Rinai ini menerangkan emansipasi yang baik dengan cara Islam.

Menurut Sinta, emansipasi bukan berarti posisi wanita dan pria selalu berada dalam keadaan yang sama. Karena menurutnya, adanya hal tersebutlah yang menyebabkan beberapa opini untuk menikah sesama jenis pun muncul. ”Boleh mendapatkan hak yang sama bukan berarti wanita dan pria jadi dianggap sama,” ujar Sinta. 

Sinta menerangkan bahwa pengertian emansipasi bukan ditinjau dari konsepnya, tapi dari filosofinya. Hal tersebut bermakna emansipasi bukan berarti kedudukan yang sama antara pria dan wanita. Sehingga semua hal yang dilakukan pria bisa pula dilakukan oleh wanita. ”Emansipasi seharusnya diartikan samanya hak perempuan dan pria. Karena awalnya perempuan di Indonesia tidak punya hak untuk belajar dan bekerja,” terang Sinta.

Hal tersebut tidak berarti perempuan tidak boleh melakukan pekerjaan yang sama dengan laki-laki. Sinta menegaskan bahwa hal yang paling ditakutkan, yakni seorang wanita yang ingin menjadi seorang pria akibat adanya kesetaraan gender tersebut. Pasalnya, dari kondisi fisik, wanita dan pria sudah jelas berbeda. Sehingga tetap tidak diperbolehkan untuk menyalahi kodrat. ”Emansipasi bukan berarti wanita tidak mau mengandung, dan menganggap mengandung adalah hal yang menyusahkan,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Sinta pun menjelaskan, emansipasi Islam untuk wanita pun lebih dulu digaungkan di Indonesia bila dibandingkan dengan daerah Barat, seperti di daerah Eropa. Hal tersebut dibuktikan dengan dibuatnya sekolah khusus perempuan oleh beberapa tokoh wanita Islam seperti Raden Dewi Sartika di awal abad ke-20. Bahkan, seorang Kartini juga turut memperjuangkan agar wanita bisa bersekolah seperti halnya pria.

Sinta pun menekankan kepada peserta yang hadir untuk tetap berprestasi. Pasalnya, saat ini wanita telah diperbolehkan menuntut ilmu sama dengan pria, sehingga harus bisa memanfaatkan hal tersebut dengan baik. ”Harus tetap menjadi muslimah yang berprestasi dan bermanfaat bagi sesama,” tutup Sinta dengan senyum. (sha/esy)

Berita Terkait