Jika dikumpulkan sejak ITS berdiri hingga kini, sebenarnya banyak sekali karya yang telah diciptakan Kampus Perjuangan. Para alumni ITS pun banyak yang sukses dengan membuat produk miliknya, tanpa melibatkan ITS. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang memulai berkarya sejak menjadi mahasiswa dan dikenal publik, kemudian tanpa terkait sama sekali dengan ITS setelah lulus.

Produk-produk tersebut sejatinya juga milik ITS. Dalam kata lain, bisa dipasarkan dengan menggunakan atas nama ITS. Namun pada beberapa kali kasus, setelah mahasiswa tersebut lulus, produknya juga turut menghilang dari ITS. ”Padahal, penjualan produk tersebut, juga dapat memberikan income bagi ITS sendiri,” papar Winardi Ananto Kurniawan, Project Manager Innovation Store.

Innovation Store merupakan sebuah wadah pameran dan pemasaran hasil wirausaha atau inovasi teknologi civitas akademika ITS yang dijual. Bekerjasama dengan Inkubator Teknologi ITS, Innovation Store ini akan siap di-launching, Selasa (23/4). Winardi mengatakan, Innovation Store diharapkan dapat mengatasi permasalahan ITS dalam hal pemasaran produk-produk ITS. Terutama untuk mengumpulkan kembali produk-produk karya civitas akademika ITS agar tidak berserakan. Yakni berada dalam satu wadah ITS.

Dengan berbentuk bazar atau tenant, produk-produk hasil karya civitas akademika ITS tersebut akan ditampilkan dalam display room Innovation Store. Produk yang ditampilkan dapat berupa clothing, barang dan jasa, merchandise dan sebagainya. Tidak terkecuali, seluruh elemen civitas akademika ITS dapat mendaftarkan produknya untuk dipamerkan dalam Innovation Store. ”Bahkan, jika mau, mahasiswa memanfaatkan tools ini juga dapat memamerkan produk Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang dimiliki,” jelasnya.

Produk-produk ini dipamerkan dalam Innovation Store agar produk ITS dapat dilihat dan dipesan oleh mitra-mitra ITS. Misalnya untuk merchandise, mitra ITS dapat memesannya kepada pihak yang memproduksi merchandise yang dipamerkan dalam Innovation Store.

Keuntungan yang didapatkan, nantinya akan dibagi menjadi dua, yakni untuk tenant dan ITS. Tentunya, akan ada kesepakatan kerja sama yang mengikat antara kedua belah pihak di awal.

Pasalnya, dalam transaksi dengan mitra ITS yang memesan dalam jumlah besar, Innovation Store membawa nama ITS. Sehingga jika ada masalah, kembali lagi ITS yang bertanggung jawab. ”Istilahnya kita disini berjalan bersama-sama untuk ITS,” ungkap Winardi.

Hingga saat ini, ada beberapa produk yang telah terdaftar dan akan dipamerkan dalam Innovation Store. Mereka adalah  Sekolah Robot, Klastik Footwear, Studio Selamat Pagi, Coffee-Paste, Rumah Design, dan sebagainya. (fin/nir)