Puspa menerangkan bahwa hingga saat ini penggunaan minyak nabati sebagai biodiesel masih belum optimal. Pasalnya, walaupun bersifat ramah lingkungan proses pembuatan biodiesel tersebut masih dilakukan dengan cara konvensional. Akibatnya, biodiesel masih memiliki beberapa kelemahan seperti terbentuknya produk samping berupa sabun. Selain itu terdapat masalah dalam rumitnya pemisahan produk biodiesel yang dihasilkan dengan katalis.
Oleh sebab itu, dalam penelitiannya yang berjudul Studi Kinektika Reaksi Transesterifikasi Minyak Nabati dengan Katalis Padat Berpenyangga gamma Alumina, Puspa berusaha meneliti katalis heterogen agar dapat mengatasi kelemahan tersebut. ”Katalis yang digunakan ini berupa katalis padat CaO/KI dengan support gamma Alumina untuk menghasilkan Fatty Acid Metil Ester (biodiesel) yang nantinya dapat dikembangkan untuk penelitian biodiesel dengan jenis minyak nabati yang lain,” terangnya.
Alumni S1 Teknik Kimia ITS ini juga menerangkan bahwa minyak nabati yang dapat digunakan untuk pembuatan biodiesel ini bermacam-macam. Mulai dari minyak kelapa sawit, minyak biji jarak, minyak dari kedelai, hingga minyak dari biji bunga matahari pun dapat digunakan untuk biodiesel.
Selain meneliti di laboratorium Teknik Kimia ITS, ia juga melakukan penelitian di Jepang selama tiga bulan untuk uji SEM bentuk dan struktur katalis CaO/KI gamma Alumina. ”Saat itu saya beruntung mendapatkan beasiswa Sandwich Like dari Dikti,” ungkap Puspa yang dulu sempat melanjutkan studi magisternya di Universitas Airlangga ini.
Menurut Puspa, hasil penelitian tersebut memang masih belum bisa diterapkan di dalam lingkup industri. Hal tersebut disebabkan karena masih perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk menyesuaikan penelitian skala laboratorium tersebut dengan keadaan industri sebenarnya. Ia pun menerangkan bahwa penelitian tersebut bisa memakan waktu tiga hingga lima tahun.
Rasa lega yang bercampur kegembiraan pun dirasakan Puspa usai mempresentasikan penelitiannya yang dibimbing oleh Prof Dr Ir Achmad Roesyadi DEA, Prof Dr Ir Suprapto DEA, dan Dr Ir Kusno Budhikarjono MT. Dengan sumringah, Puspa bersama keluarga pun menyalami satu persatu peserta yang menghadiri sidang doktornya. Terlebih lagi sewaktu ia dinyatakan lulus dengan pujian, rasa puas tergambar dalam wajahnya yang senantiasa tersenyum usai sidang tersebut. (sha/izz)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung