ITS News

Minggu, 21 Desember 2025
08 April 2013, 11:04

Mahasiswa ITS Masih Peduli Korban Lumpur

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Hari libur, Sabtu (6/4), dimanfaatkan oleh beberapa mahasiswa ITS untuk memberikan pelatihan membuat sabun kepada kaum ibu yang berada di sekitar kawasan luapan lumpur Siodarjo. Berkat andil besar cak Irsyad, sebutan akrab Muhammad Irsyad, mahasiswa ITS dapat berbagi ilmu dengan masyarakat di tempat itu. ”Kami selalu menyediakan waktu untuk mahasiswa dan para sukarelawan berbagi kepada kami karena kami memang membutuhkannya,” terang Irsyad.

Irysad sendiri juga memiliki sanggar untuk anak-anak di desa itu bermain dan belajar. Dari lubuk hatinya, ia mengaku prihatin atas kondisi trauma yang mendera warga di sekitar kawasan luapan lumpur. ”Kebanyakan warga disini bergantung pada ganti rugi yang diberikan pemerintah, mereka jarang berinisiatif untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri,” ungkapnya.

Selain itu, Irsyad mengatakan bahwa beberapa saat lagi mereka akan direlokasi ke daerah Panggreh, Kecamatan Jobon, Sidorajo. Namun Irsyad kuatir bahwa relokasi itu akan menimbulkan banyak masalah. ”Masalah yang mungkin terjadi yaitu pekerjaan, sekolah anak, hingga pergaulan dengan tetangga baru, oleh karena itu pelatihan ini akan menjadi bekal bagi warga,” tambahnya lagi.

Kaum ibu setempat tampak senang mengikuti pelatihan ini. Tak sedikit dai mereka yang mengaku akan melanjutkan kegiatan pembuatan sabun ini selepas pelatihan. ”Kami bisa belajar banyak dari mahasiswa, setidaknya kami dapat membuat dulu untuk dipakai sendiri, nanti kalau bisa juga dibuat bisnis,” jelas Nur Khasanah, salah seorang warga.

Eko Mamo Prapitag selaku ketua pelaksana mengungkapkan bahwa kegiatan bernama Lapindo We Care ini bertujuan untuk mengungkapkan kepedulian mahasiswa ITS terhadap korban lumpur Sidoarjo. ”Kita menjalankan mandat dari BEM Seluruh Indonesia untuk menjadi pionir dalam bersimpati kepada korban lumpur baik secara psikologis, ekonomi, maupun pendidikan,” pungkas Eko. (ais/ald)

Berita Terkait