”Cepat atau lambat LED akan menggantikan lampu-lampu yang sudah ada," papar Presiden Direktur PT SEES, Ir Nizar Rachman MSc. Ia mewakili PT SEES dalam kesepakatan tersebut. Hal itu terutama karena kesadaran masyarakat untuk menggunakan lampu hemat energi seperti LED sudah semakin tinggi.
Sayangnya kajian mengenai pengembangan teknologi LED di Indonesia sangat kurang. Pasar LED di Indonesia didominasi oleh produk-produk luar negeri. Jika Indonesia masih tertinggal untuk mulai melirik industri lampu LED, kesempatan ini akan diambil oleh produsen asing.
Jika usaha kerja sama berhasil, Indonesia akan mampu memproduksi teknologi LED pesaing yang dirakit secara lokal. Harganya bisa dipastikan lebih terjangkau bagi masyarakat. "Syukur jika tercipta produk yang datang dari kampus dan bermanfat untuk masyarakat,” ungkap Prof Drs Darminto MSc, Pembantu Rektor IV ITS.
Selanjutnya, inisiasi membuka industri lampu LED ini rencananya akan melibatkan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di surabaya. ITS akan berperan penting dalam memberi pengetahuan dan pelatihan keterampilan perakitan lampu LED. Keterlibatan SMK dalam industri tersebut diproyeksikan mampu memberi dukungan untuk mendukung pengembangan lampu LED produksi dalam negeri. (anl/lis)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung