ITS News

Sabtu, 20 Desember 2025
07 April 2013, 13:04

Bagi Kiat Hadapi Global Technopreneurship

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Meski bukan mayoritas, jumlah mahasiswa ITS yang berkecimpung dalam bidang technopreneurship mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Banyaknya mahasiswa ITS yang ikut serta dalam kompetisi business plan menunjukkan seberapa besar ketertarikan mahasiswa ITS dalam bidang tersebut.

Kuliah umum yang mengangkat tema Get Ready for the Next: An Overview for Indonesia’s Future Technopreneurs ini membahas kondisi terkini bidang technopreneurship di Indonesia. Secara umum, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pandangan dan wawasan lebih luas terkait technopreneurship dengan segala rules yang ada.

Dalam kuliah dijelaskan bahwa pada dasarnya Indonesia saat ini sedang mengalami perkembangan ekonomi yang sangat cepat. ”Kondisi tersebut beriringan pula dengan banyaknya teknologi yang semakin canggih,” ujar Dr Jacky Mussry, Chief Operating Officer and Senior Vice President MarkPlus Inc saat menyampaikan materi.

Sehingga, Jacky mengungkapkan bahwa Indonesia sebenarnya memiliki peluang yang sangat besar untuk dapat mengembangkan ekonomi melalui bidang technopreneurship. Namun untuk itu, ada beberapa faktor yang masih perlu diperbaiki. ”Diantaranya adalah infrastruktur, regulasi, kesehatan, lingkungan dan juga human capital. Selain itu, pendidikan di Indonesia juga masih kurang memadai secara keseluruhan,” ungkapnya.

Perkembangan ekonomi Indonesia juga dipaparkan lebih lanjut melalui kenaikan nilai Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 6,5 persen. Hal itu menunjukkan bahwa produktivitas barang dan jasa di Indonesia bertambah karena banyaknya permintaan. ”Masa depan Indonesia masih menjanjikan dan masyarakat kelas menengah akan membantu mengamankan tingkat konsumsi domestik,” jelas Jacky.

Kemudian, Jacky menjelaskan kiat untuk menentukan sasaran pasar. Secara umum, pasar yang sangat menjanjikan untuk bisnis adalah youth, women, dan netizen. Ia pun menjelaskan beberapa hal yang harus diketahui oleh para technopreneur. Antara lain terkait connectivity dan community. ”Bagi seorang Teknopreneur, selain terhubung dengan customer, ia juga harus giat menjaga relasi dengan para kompetitor. Untuk memperluas jaringan teknopreneur juga harus membentuk komunitas,” terangnya. (oly/ald)

Berita Terkait