Bertajuk Make a Good Relation is a Golden Way to Make Himasika ITS Brighter, acara ini berhasil mengobati kerinduan para alumni akan masa kuliahnya. Berbagai kenangan diceritakan kembali, menghadirkan suasana akrab antar alumni. Tak heran jika beberapa diantaranya tertawa terpingkal mengingat parodi masa kuliah.

Kegiatan malam itu secara resmi dibuka oleh Agus Priyanto, Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Fisika ITS. Sebenarnya, temu alumni ini merupakan rekonstruksi IKA Fisika yang sudah lama vakum. Sehingga, melalui program kerja himpunan, acara ini diprakarsa dengan koordinasi langusung bersama alumni.

Pertemuan alumni Fisika ini biasa dilakukan selama dua tahun sekali. "Namun tidak menutup kemungkinan alumni meminta himpunan untuk menjadi fasilitator pertemuan alumni di luar jadwal itu,” ujar Lilis Eka, salah satu panitia.

Berbeda dengan temu alumni lainnya, kegiatan ini sekaligus sebagai pembentukan struktur wadah para alumni Fisika. Selain itu, kegiatan ini turut memberikan sarana dalam membangun link bagi mahasiswa yang masih aktif dengan alumninya. ”Setidaknya memberikan gambaran pengalaman kerja sebagai lulusan Fisika,” terang Lilis.

Menariknya, dalam kesempatan ini beberapa alumni Fisika dari setiap angkatan yang dianggaap sukses diwajibkan memberikan testimoni di atas podium. Salah satunya Ina Sawitri, alumni angkatan 1988 yang bekerja di bagian human research MER Engineering. ”Saya bangga ketika banyak teman saya mengakui bahwa Jurusan Fisika ITS merupakan jurusan yang hebat,” akunya.

Sedikitnya ada 90 alumni yang hadir dalam pertemuan itu. Kebanyakan mereka telah sukses dalam berbagai profesi seperti professor, polisi, dosen, bahkan pengusaha. Namun dari semuai itu, tentu yang paling ditunggu adalah penampilan angkatan pertama. Pada malam itu turut hadir Triadi Desi yang merupakan alumni angkatan 1984. "Merasa awet muda kalau ketemu teman lama seperti ini, sayang tidak semua bisa hadir,” ungkapnya. (lik/ald)