Tarian Bali yang dilanjut dengan orchestra menjadi tanda pembuka puncak acara Ide Art 2013. Selanjutnya, pengunjung disuguhi drama musikal yang menceritakan arti tema When Design Meets Dream. Secara khusus, drama tersebut menampilkan tokoh bernama Deo, seorang yang bercita-cita sebagai Animator namun terkekang oleh orang tuanya.
Dalam drama diceritakan bahwa Deo harus menghadapai berbagai monster yang menghalangi langkahnya meraih mimpi. Monster-monster itu antara lain monster prasangka, monster inferior, monster penyalah, dan terakhir ia harus menghadapi monster Nega-Deo. "Empat monster tersebut adalah perwujudan dari rintangan yang akan kita temui di kehidupan nyata," ungkap Ricky Anugerah, salah satu ketua pelaksana kegiatan.
Pertunjukan drama yang sarat makna itu disaksikan sedikitnya oleh 700 pengunjung. Inti pelajaran yang coba disampaikan adalah bahwa setiap orang harus mempunyai mimpi yang sangat tinggi. Namun, untuk bisa menggapainya, orang tersebut harus melawan semua rasa yang akan melemahkannya.
Selain drama musikal, pengunjung juga disuguhi oleh karya-karya dari 14 komunitas mahasiswa Despro. Acara lalu dilanjutkan dengan penampilan light mob dan video mapping Ide Art. "Kami coba menghadirkan sesuatu yang baru di ITS, berupa layar raksasa dan video mapping yang memperlihatkan animasi-animasi 3D," pungkas Ricky. (akh/ald)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung