ITS News

Minggu, 21 Desember 2025
30 Maret 2013, 00:03

Perdana, Prodi MB Gelar Seminar Technopreneur

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Ruang perkuliahan Jurusan Teknik Industri disulap bak ruang mewah di dalam hotel. Panitia pun tampil dengan setelan formal, lengkap dengan dasi dan kemejanya. ”Kami bermaksud untuk menunjukkan kualitas, bukan sekedar penyelenggara kegiatan seperti pada umumnya,” ujar Triyoga Pramudita, Ketua Pelaksana.

Ia menambahkan, secara khusus seminar ini mengusung konsep kombinasi antara peluang bisnis dan teknologi masa kini. Mahasiswa yang akrab disapa Rio ini mengungkapkan bahwa konsep itu relevan dengan disiplin ilmu di MB ITS. ”Kami juga sengaja mengundang Siti Retnanik sebagai pembicara, beliau adalah pengusaha yang tidak luput dari pengaruh teknologi hingga bisa dikenal oleh dunia internasional,” ungkapnya.

Pada seminar ini, Siti banyak bercerita soal konsep usaha Bengkel Griya Daun yang telah dijalaninya selama 17 tahun. Bisnisnya itu bahkan telah menghasilkan 100 jenis desain produk yang mampu menembus pasar internasional. Ia pun membagikan kiat suksesnya dalam mengelola bisnis, antara lain soal menjaga kualitas produk dan ketepatan waktu produksi.

”Karena bisnis saya murni mengolah limbah menjadi beragam souvenir, jadi kami dituntut untuk menyesuaikan kapasitas produksi dengan pesanan, begitulah salah satu cara menjaga kualitas produk,” ungkap Siti. Keuletannya menggawangi usaha kreatif ini telah berhasil membuat produknya dikenal hingga ke Perancis, Belanda, Inggris, Singapura dan Amerika Serikat.

Bahkan, Siti mengutarakan tidak sedikit produknya yang telah dipatenkan oleh konsumen yang berasal dari bermacam-macam negara tersebut. ”Itu semua bisa dapatkan melalui berbagai kegiatan promosi di sosial media, pameran, hingga bergabung dengan kelompok-kelompok UKM (Usaha Kecil dan Menengah, red),” jelasnya.

Namun, Siti mengaku bahwa keberhasilannya tersebut tidaklah diraih tanpa kendala. Ia mengatakan, dirinya cukup kewalahan dengan naik turunnya kualitas kinerja karyawan yang sebagian besar adalah ibu-ibu. Bahkan tak jarang dirinya juga harus terjun langsung ke lantai produksi. ”Jadi saya perlu menjaga motivasi bekerja mereka, caranya dengan pemberian insentif dan tunjangan kesehatan,” papar Siti.

Di akhir, wanita yang meraih penghargaan Asian Award tahun 2004 ini berharap ada banyak wirausahawan muda muncul dari kalangan mahasiswa. ”Jadi jangan hanya berniat untuk mengikuti orang (mencari kerja, red),” tutupnya. (man/ald)

Berita Terkait