Dalam paparannya Hery mengatakan, butuh kerja keras agar dapat menjadi seorang entrepreneur yang sukses. Namun kerja keras tersebut tetap disesuaikan dengan kemampuan setiap orang. "Semua tergantung dari passion masing-masing, yang penting kita mau usaha dengan keras," ujarnya.
Tak hanya itu, menjadi seorang entrepreneur perlu senantiasa menumbuhkan rasa cinta terhadap apa yang dilakukannya. Jika tidak, bayangan kegagalan bisa menjadi kenyataan.
Namun demikian, menurut Hery, kegagalan bukan hal yang baru dalam dunia bisnis. Kegagalan, merupakan hal yang lumrah bagi pebisnis. Akan tetapi pebisnis yang baik selalu bisa mengambil pelajaran dari kegagalan di masa lalu. "Anggap saja kegagalan sebagai investasi yang akan berguna di hari esok," tuturnya.
Lebih lanjut, Hery mengatakan ada beberapa hal yang dibutuhkan oleh seorang entrepreneur. Dua hal yang terpenting adalah business plan dan pengalaman.
Menurutnya, kebanyakan bisnis plan yang dilaksanakan oleh mahasiswa hanya sekedar mengerjakan tugas yang diberikan dosennya. Sekedar mengejar nilai untuk standar kelulusan mata kuliah. Akibatnya, sedikit yang menindaklanjuti gagasan-gagasan tersebut. "Coba business plan yang ditugasi oleh dosen itu dikembangkan dan kalian jadikan sebagai mata pencaharian kalian sendiri, pasti hasilnya akan terasa berbeda," jelas Hery.
Sedangkan untuk pengalaman, akan sangat bermanfaat dalam dunia kerja nanti. Oleh karena, itu Hery berpesan kepada mahasiswa untuk aktif dalam berorganisasi.
Hery juga berharap agar mahasiswa memulai bisnis sejak sekarang juga mengingat hal tersebut dapat menjadi modal berharga setelah lulus nanti. "Menjadi entrepreneur atau tidak itu terserah kalian, yang terpenting jiwa entrepreneur harus tetap kalian miliki," pungkasnya.
Ajak Himasiskal Untuk Berbisnis
Dalam kuliah tamu tersebut, Hery juga menawarkan kepada seluruh anggota Himasiskal untuk berani menjadi seorang entrepreneur. Tak main-main, ia juga bersedia untuk membantu Himasiskal jika serius dalam hal bisnis.
Bisnis yang ia tawarkan berupa bisnis yang bergerak di dunia marine engineering. Seperti dalam hal perpipaan, propeler, serta beberapa alat yang dibutuhkan dalam dunia perkapalan. Bahkan ia bersedia membantu dalam hal pendanaan ataupun pemasaran. Ia ingin Himasiskal menjadi himpunan yang mandiri.
Menanggapi tawaran Hery, Nanang Suroso selaku Ketua Himasiskal mengatakan, pihaknya sangat senang dan antusias mendapat tawaran tersebut. "Ini merupakan peluang, dan kami akan menindaklanjuti tawaran dari Bapak Hery," ujarnya.
Tentunya keinginan tersebut membutuhkan proses. Ia harus mengadakan koordinasi dengan beberapa laboratorium di Siskal yang sesuai dengan bidang bisnis tersebut. "Selain itu kami juga harus bekerja sama dengan pihak jurusan," tambahnya. (guh/nir)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung