Mengusung tema Hijau dan Birukan Kampus FTK dengan Semangat Integralistik, kegiatan ini menegaskan bahwa integralistik merupakan suatu hal yang mendasari terciptanya suatu lingkungan yang harmonis. Hijau dan Birukan FTK merupakan suatu kegiatan yang mencerminkan kepedulian mahasiswa terhadap fakultasnya. "Hijau mencerminkan kepedulian kita terhadap lingkungan dan biru merupakan simbol integralistik FTK," ujar Wiradhani Pratama selaku ketua panitia.

Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Wakil Dekan FTK, Dr Ing Setyo Nugroho. Dalam paparannya, ia menyampaikan bahwa semangat integralistik sangatlah penting dan harus terus ditingkatkan di ITS. Terutama untuk FTK, Setyo menginstruksi kepada mahasiswa agar menghilangkan arogansi jurusannya karena FTK merupakan suatu keutuhan yang tidak bisa terlepas antara satu dengan yang lainnya.

Setyo pun mencontohkan penggunaan sebutan inisial P (perkapalan, red) untuk seluruh angkatan lulusan FTK. Meskipun setiap jurusan di FTK mempunyai sebutan inisial masing-masing, namun Setyo mengatakan semua lulusan FTK hanya akan menggunakan inisial P sebagai identitasnya. "Ketika lulus nanti, kita semua adalah P," ungkap Setyo menegaskan bahwa FTK merupakan satu kesatuan yang utuh.

Sejalan dengan apa yang dikatakan Setyo, Kepala Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa BEM FTK, Ludfi Pratiwi Bowo mengatakan bahwa integralistik juga bisa meningkatkan kerukunan antar mahasiswa. "Selain menjadikan lingkungan bersih dan nyaman, tujuan utama bersih-bersih ini adalah untuk meningkatkan kerukunan diantara mahasiswa FTK," tuturnya.

Ludfi berpendapat, kegiatan ini juga bermanfaat untuk pengembangan sumber daya mahasiswa dalam rangka kaderisasi. Ia menilai, mencintai lingkungan merupakan karakter yang sulit ditemui saat ini. "Jadi dalam satu kegiatan ini, kita tanamkan rasa cinta terhadap lingkungan, cinta terhadap fakultas, serta peduli kepada kesehatan diri masing-masing," pungkasnya. (guh/ald)