Selain itu, ada penjelasan mengenai jenis rally yang digunakan pada lomba ini. Ridho Azhari, salah satu panitia mengatakan bahwa rally yang akan dipakai merupakan jenis Time Rally. ”Dalam rally ini, yang diukur adalah ketepatan waktu, bukan kecepatan,” ujar mahasiswa Teknik Mesin 2012 ini. Ditambah lagi, yang jadi ukuran yaitu jarak tempuh serta keberhasilan peserta dalam mengumpulkan cap di pos yang sudah disediakan.
Disediakan pula pos-pos palsu sebagai jebakan untuk peserta. Hal ini juga untuk menambah tantangan bagi peserta. Oleh karena itu, para peserta harus ekstra fokus dalam lomba rally nanti. Dengan adanya ini, tidak bisa memprediksi peserta siapa yang bakalan menang. ”Jadinya, peluang menang tiap-tiap peserta sama besar,” ujar Ridho.
Ridho menambahkan rally ini merupakan suatu latihan bersama para driver, jadi tidak akan ada event kejuaraan yang memberikan hadiah seperti rally lainnya. ”Karena itulah rallly ini tidak ada sponsornya,” tegas Ridho.
Meskipun demikian, antusias para peserta untuk mengikuti rally ini sangat besar. Buktinya, walau tanpa hadiah, panitia terpaksa harus dua kali menambah kuota peserta. Total menjadi 70 peserta. Hal ini karena banyak calon peserta yang berminat untuk mengikuti rally ini. untuk mengapresiasi para peserta yang sudah ikut serta dalam rally ini, akan diberikan kenang-kenangan berupa penghargaan bagi yang berhasil menjuarainya. Ada 10 penghargaan untuk masing-masing kelas. Di samping itu, juga ada penghargaan untuk Best Machine dan Best Female.
Selain itu, Ridho mengatakan bahwa sebelum rally akan ada semacam check in peserta. ”Bagian ini namanya yaitu PLS (Post Lapor Start,red),” tambahnya. Jadi sebelum rally akan ada pengecekan peserta rally. Ini dilakukan untuk mengidentifikasi siapa saja peserta yang benar-benar ikut rally nanti. Di samping itu, mobil lomba yang bakal dipakai oleh peserta harus di-check dahulu, apakah siap pakai rally atau tidak.
Di sisi lain, dalam rally ini juga terdapat poin hukuman. Ini berlaku apabila merka tidak sesuai menjalani rally sesuai persyaratan panitia. Oleh karena itu, peserta harus serba hati-hati dalam rally nanti. Walaupun begitu, untuk menentukan pemenang, justru diukur dari poin hukuman itu sendiri. Siapa yang mendapat total poin hukuman terkecil, dialah yang akan menang.
Untuk rutenya sendiri, sebagian besar berada di wilayah ITS. ”Nanti akan melewati kampus Cokro juga,” tutur Ridho. Untuk start sendiri, akan dimulai di parkir BAAK dan berakhir di depan gerbang Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITS. (nul/ran)
Jakarta, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi nasional dengan memborong empat penghargaan pada ajang Anugerah
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan terhadap riset energi bersih, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menerima kunjungan
Kampus ITS, ITS News — Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menegaskan perannya dalam memperkuat ekosistem riset kampus
Kampus ITS, ITS News – Ikatan Orang Tua Mahasiswa (Ikoma) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menunjukkan komitmennya dalam mendukung