ITS News

Rabu, 17 Desember 2025
18 Februari 2013, 13:02

IE Talkshow, Kenalkan Creativepreneur dan Netpreneur

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Muhammad Noor Arief, Presiden Direktur PT Aseli Dagadu Djokja, memperkenalkan creativepreneur, bidang usaha baru yang kini sedang ia tekuni. Melalui bidang usaha yang lebih menekankan kepada aspek kreativitas ini, Noor secara khusus mengaplikasikannnya pada bidang desain.

Noor pun memilih produk kaos oblong sebagai media kreativitasnya. Beberapa desain kaos oblong yang ia buat antara lain, plesetan nama Champion League, kompetisi sepak bola antar klub Eropa, menjadi Champoeng Loecoe. Selain itu, juga ada plesetan kata Transformer menjadi trust for smile, dibarengi dengan gambar autobot, salah satu tokoh dalam film Transformer.

Lulusan Arsitektur Universitas Gajah Mada (UGM) ini mengaku, bisnisnya ini berawal dari kesenangannya mendesain. Noor bahkan mencoba kerja part time selama kuliah sebagai desainer baju dan konsultan desain. ”Hal ini saya lakukan bukan untuk mencari uang,” ucap Noor. Ia melanjutkan, hal itu ia lakukan hanya untuk memuaskan kesenangannya.

Hingga akhirnya, Noor memutuskan untuk mendesain kaos oblong yang kemudian berkembang menjadi sebuah bisnis dan mulai berpotensi menghasilkan uang. ”Bermodal Rp 4 juta, saya bersama teman teman mulai mengembangkannya,” ungkap Noor. Kini Noor mengatakan bisnisnya telah berhasil meraup omset hingga Rp 2 miliar per bulan.

Noor mengakui bisnis yang ia tekuni saat ini memiliki banyak saingan. Oleh karena itu, tidak melulu mendesain kaos, Noor pun mulai mencari cara untuk dapat lebih menarik pelanggan. Ia kini membubuhkan kreatifitassnya pada bungkus baju, gerai, cinderamata, dan merchandise. "Hal ini untuk menarik perhatian calon konsumen karena persaingan pasar sangat ketat,” ujar Noor.

Selain itu, ia juga membuat situs untuk pemasaran usahanya tersebut. Detail desain web bahkan tak luput dari sentuhan kreatifitasnya. Dipadu dengan berbagai warna, tampilan web memperlihatkan harmonisasi yang bersahabat bagi viewer. ”Saya membuat situs dagado karena banyak konsumen tidak punya waktu untuk mengunjungi gerai kami,” ujar Noor.

Beralih pada Netpreneur, kini giliran Habibie Afsyah yang berbicara sebagai pelaku usaha yang berkaitan erat dengan dunia maya ini. Ia bercerita, usahanya ini mengoptimalkan sosial media seperti facebook, twitter, blogspot, wordpress  dan google sebagai media promosi produk.

Dalam menjalaninya, Habibie berpendapat, situs ini sangat berguna untuk membangun networking. ”Sosial media sangat potensial untuk dijadikan media promosi,” ujar peraih Young Internet Marketer and Inspirator ini. Tidak peduli produknya apa, Habibie mengatakan bahwa metode promosi adalah hal penting harus selalu dipikirkan.

Habibie pun memperkenalkan metode promosi melalui Google Adword dan Yahoo marketing. Ia menuturkan, netpreneur bisa memiliki banyak keuntungan dengan menggunakan metode promosi yang ia kenalkan. Karena selain tidak perlu banyak karyawan dan tempat usaha, netpreneur juga tidak perlu banyak modal untuk promosi. (nul/ald)

Berita Terkait