Cycling For Green merupakan salah satu rangkaian acara Biological Opus Fair (BOF) VI yang digelar oleh Himabits. Kegiatan tersebut diikuti oleh beberapa mahasiswa dan dosen dari berbagai jurusan. Tak hanya itu, Himabits  juga mengundang warga sekitar ITS untuk turut berpartisipasi.

Di mulai dari jurusan Biologi, peserta diajak bersepeda berkeliling di sekitar kampus ITS. Mereka bersepeda melalui jalan Kertajaya, Kebun bibit, Nginden Semolo, Keputih dan kembali lagi ke ITS. "Meskipun banyak mahasiswa yang tidak memiliki sepeda, tapi mereka tetap berusaha meminjam dan  semangat untuk ikut," tutur Jean Ishaendy, Ketua Panitia.  

Jean menambahkan, pihaknya juga sengaja menyediakan beberapa door prize yang menarik agar peserta memeiliki semangat yang lebih dalam mengikuti acara tersebut. Lebih lanjut, Ia juga berharap bahwa kegiatan bersepeda ini harus rutin diselenggarakan di ITS. "Tidak harus menunggu saat Dies Natalis untuk menyelenggarakan acara seperti ini," ungkapnya.

Ia juga mengatakan, tujuan diselenggarakannya acara ini adalah sebagai salah satu upaya mewujudkan Eco Campus di ITS. Karena dengan bersepeda, kadar karbon monooksida (CO) di daerah Surabaya dapat dikurangi. "Biologi sangat peduli dengan Eco Campus, dengan bersepeda kita bisa mengurangi polusi, meskipun sedikit tapi itu cukup membantu," ujarnya.

Rangkaian acara BOF tidak cukup sampai disitu. Beberapa kegiatan turut meramaikan acara ini. Beberapa diantaranya adalah Bottle in cretivity (Bottic), Biology Festival, dan juga Bazar. Bertepatan dengan kegiatan tersebut, final olimpiade biologi bagi pelajar SMA juga tengah dilaksankan.

Salah satu acara yang menarik dalam kegiatan ini adalah Bottic. Pasalnya, peserta Bottic bukanlah dari mahasiswa, melainkan pelajar Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD). Para pelajar ini diajak untuk memanfaatkan botol agar lebih berguna. "Mereka kami ajak membuat gelang dan tempat pensil dari botol-botol bekas," ujar Alfia Rahma, salah satu panitia BOF.

Ia juga menjelaskan, tujuan diadakannya Bottic bagi anak TK dan SD ini adalah untuk menanamkan nilai peduli lingkungan sejak usia dini. Salah satunya dengan cara mendaur ulang sampah botol plastik. "Tak hanya itu, kita juga memberikan wawasan mengenai sampah kepada mereka," pungkasnya. (guh/ald)